Rabu, 26 Januari 2022

IJAZAH TERBEBAS DARI KANTONG KERING

بسم الله الرحمن الرحيم

Dalam suatu kesempatan KH. Kholil Bisri (kakak kandung KH. Musthofa Bisri (Gus Mus)) 
Memberikan ijazah 'aam kepada para santri muda berupa "vitamin" anti Kanker.

Ijazah ini beliau dapatkan langsung dari ibunda beliau sendiri, Nyai Ma'rufah. 

KANKER yang dimaksud bukanlah penyakit yang sudah kita mafhum selama ini, melainkan KANTONG KERING.

Kaifiyatnya sederhana:

1. Sholat sunnah Dhuha
 (terserah mau minimalis 2 rakaat atau maksimalis 8 rakaat);

2️. Baca doa shalat dhuha sebagaimana biasanya.

3️. Wirid surat Al Kautsar yang pendek itu
 (cuma) 14 kali.

4️. Selesai.

Kata beliau, yang mengamalkan ini insya ALLAH, tidak akan punya Kantong Kering, dan selalu dicukupi ALLAH kebutuhannya.
 Tentu saja, INSYA ALLAH.

Saya bagikan kembali ijazah ini karena beliau dulu mempersilahkan pula untuk diamalkan oleh masyarakat umum.

Sumber:
#alanumedia

SYECH AS SYIBLI DICIUM KENINGNYA OLEH RASULULLAH SAW

بسم الله الرحمن الرحيم

Ajaznakum, silahkan amalkan..!
Baca masing² 7X setiap selesai sholat fardhu 

Syech Nawawi Al-Bantani dlm kitab nya Nashoihul 'ibad menceritakan sebuah kisah menarik tentang salah seorang tokoh sufi yaitu Syech Abubakar As Syibli yg bernama asli Dulaf bin Jahdar lahir dan tinggal di Baghdad selama 87 tahun dan meninggal pada tahun 334 H.

Ketika ibnu Mujahid didatangi oleh As Syibli maka ibnu Mujahid langsung bangkit menyambut dgn hangat memeluk dan mencium kening ulama besar ini. Ketika salah seorang bertanya kepada ibnu Mujahid mengapa Beliau melakukan itu maka ibnu Mujahid menjawab:

"Kulakukan itu karena aku melihat dalam mimpi Rasulullah Saw melakukan hal serupa kepada As Syibli"

Dan di dlm mimpi tersebut Ibnu Mujahid bertanya kepada Rasulullah Saw: "Wahai Rasulullah mengapa kau mencium kening As Syibli?"

Rasulullah Saw pun menjawab:
"Aku lakukan itu karena As Syibli setiap kali selesai sholat fardhu ia membaca "laqod ja akum min anfusikum dst...(2 ayat terakhir surat At Taubah) kemudian setelah nya ia mengatakan Shallallahu 'Alaika Yaa Muhammad"

Wallahu a'lam bish-showab 🙏
Semoga bermanfaat, Aamiin 🤲

Senin, 17 Januari 2022

MEMBERIKAN AMPLOP KETIKA SHOLAT JENAZAH

بسم الله الرحمن الرحيم

 Memberi amplop setelah sholat jenazah adalah suatu adat istiadat. Tidak ada anjuran khusus dari syariat mengenai hal tersebut.

Karena ini adat istiadat maka tinggal dilihat esensi amalan ini apakah sesuai dengan syariat atau bertentangan.

 Menurut pandangan saya pribadi yg berdasarkan dari mereka yg melakukannya, adat ini hanya merupakan *sedekah yg pahalanya dihadiahkan untuk mayit* serta bentuk *terima kasih* pada jamaah yg sudah mendoakan dan mensholati mayit.

 1. Sedekah yg pahalanya dihadiahkan untuk mayit.
Rasulullah shollallahu'alaihi wasallam bersabda kepada Amr bin 'Ash Radhiyallahu'anhu ketika ayahnya wafat :
ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﻠﻤﺎ ﻓﺄﻋﺘﻘﺘﻢ ﻋﻨﻪ ﺃﻭ ﺗﺼﺪﻗﺘﻢ ﻋﻨﻪ ﺃﻭ حججتم ﻋﻨﻪ ﺑﻠﻐﻪ ﺫﻟﻚ
"Selama dia (ayahmu) muslim, maka jika kamu memerdekakan hamba sahaya untuk dia atau *bersedekah untuknya* atau Haji untuknya, maka *pahalanya sampai kepada-nya* (HR. Abu Dawud no. 2883 : Hasan)

 2. Membalas jasa baik orang lain :
Rasulullah shollallahu'alaihi wasallam bersabda:
ﻣﻦ ﺻﻨﻊ ﺇﻟﻴﻜﻢ ﻣﻌﺮﻭﻓﺎ ﻓﻜﺎﻓﺌﻮﻩ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﺗﺠﺪﻭا ﻣﺎ ﺗﻜﺎﻓﺌﻮﻧﻪ , ﻓﺎﺩﻋﻮا ﻟﻪ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻭا ﺃﻧﻜﻢ ﻗﺪ ﻛﺎﻓﺄﺗﻤﻮﻩ
Siapa yang berbuat baik kepada kalian hendaklah kalian membalasnya. Jika kalian tidak mendapati hal untuk membalasnya, maka doakanlah dia sampai kalian rasa kalian sudah membalasnya". (HR. Abu Dawud no.1672 : Shohih)
 Dan keluarga mayit yang berterima kasih seharusnya malah merasa orang yg mendoakan justru lebih berjasa dari berapapun yg mereka berikan. Sebab jika salah satu doa jamaah ada yg dikabulkan Allah untuk mayit sehingga Allah memasukkan nya ke dalam surga, maka seluruh dunia dan isinya tidak akan mampu membayar kebaikan pendoa tersebut.

Maka jika ada sisi negatif dari adat istiadat semacam ini, hendaklah dihindari sisi negatifnya tanpa menghilangkan tradisi yg baik ini.

Di antara sisi negatifnya :

1. "katanya" keluarga mayit sampai ada yg memaksakan diri untuk melakukan adat semacam ini.

Jawaban :
- memaksakan diri untuk ibadah adalah suatu hal yg terpuji. Pernahkah mendengar bahwa Rosul sering memaksakan diri untuk bersedakah hingga beliau harus berhutang? Beliau memaksakan diri untuk sholat jamaah padahal beliau sakit hingga pingsan beberapa kali? Silahkan baca kitab2 hadis untuk sifat Baginda ini.

- yang tidak boleh adalah memaksakan orang lain melakukan hal ini. Namun faktanya tidak ada yg memaksa keluarga mayit untuk bersedekah. Ukurannya pun sesuai kemampuan mereka. Sebab tidak disebut paksaan jika tidak ada ancaman. Sedangkan tidak ada seorang pun tetangga yg mengancam keluarga mayit.

Kalau pun keluarga mayit melakukannya karena takut dipandang sinis oleh masyarakat, maka itu salah niatnya bukan salah perbuatan bagi2 sedekah tersebut. Tinggal luruskan niat.

 2. "Katanya" budaya ini membuat orang jadi tidak ikhlas untuk mendoakan mayit.

Jawaban :
Ikhlas atau tidak itu masalah pribadi orang yg mendoakan. Apa motifnya untuk ikut mensholati. Tugas kita husnuzhon, berbaik sangka dengan orang muslim.

Jika "khawatir" memang ada yg kurang ikhlas, maka beri saja peringatan kepada jamaah agar doa dan sholat ikhlas karena Allah. Sebab seberapapun hadiah yg diberikan keluarga mayit, tidak sebanding dengan pahala yg Allah berikan utk mereka yg mensholati jenazah muslim.
Tidak perlu sampai melarang budaya ini hanya landasan "kekhawatiran" yg tidak pasti.

Jawaban seperti ini berlaku juga untuk *makanan tahlilan*.

Wallahu a'lam

IJAZAH AGAR MEMILIKI ANAK YG SHOLEH

Ijazah dari Habib Abdullah Al Muhdhor untuk suami-istri agar pasangan dan anak-anaknya menjadi orang yang saleh-salihah:
.
•  Setiap kali masuk rumah ucapkan salam, baca ayat kursi 1x, surat إنا أنزلناه في ليلة القدر  3x, surat al Ikhlas 3x, surat al Falaq dan surat an Nas.
.
•  Suami sering-sering baca doa ini:
.
اَللهم يَا مُصْلِحَ الصَّالِحِينْ، بِجَاهِ سَيِّدِ الصَّالِحِينْ، مُحَمَّدٍ الرَّؤُوْفِ الرَّحِيمْ، أَصْلِحْنِيْ وَأَصْلِحْ لِيْ زَوْجَتِيْ وَأَوْلَادِيْ
.
"Ya Allah wahai Dzat yang mensalehkan orang-orang sholih, dengan keberkahan derajat penghulunya orang saleh Sayyidina Muhammad yang amat penyantun lagi penyayang, salehkan lah aku dan salehkan istriku juga anak-anakku."
.
•  Istri sering-sering baca doa ini:
.
اَللهم يَا مُصْلِحَ الصَّالِحِينْ، بِجَاهِ سَيِّدِ الصَّالِحِينْ، مُحَمَّدٍ الرَّؤُوْفِ الرَّحِيمْ، أَصْلِحْنِيْ وَأَصْلِحْ لِيْ زَوْجِيْ وَأَوْلَادِيْ
.
"Ya Allah wahai Dzat yang mensalehkan orang-orang saleh, dengan keberkahan derajat penghulunya orang saleh Sayyidina Muhammad yang amat penyantun lagi penyayang, salehkanlah aku dan salehkan suamiku juga anak-anakku."
.
Ijazah agar putra-putri dijadikan anak-anak yang saleh/salihah:
•  Pendidikan yang baik sejak dini
•  Diajari Al Qur`an dan ilmu agama
•  Diajari taat kepada Allah dan Rasulullah
•  Sering di doakan terutama setiap sehabis shalat, setelah Adzan, akhir malam dan di waktu-waktu mustajab,
•  Sering-sering baca doa berikut ini khususnya setelah baca doa adzan:
.
اللهم بَارِكْ لِيْ فِيْ أَوْلَادِيْ، وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ، وَوَفِّقْنِيْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ، وَارْزُقْنِيْ بِرَّهُمْ
.
"Ya Allah berikanlah keberkahan untukku pada anak-anakku, jagalah mereka jangan jadikan mereka mudhorot, berikanlah Taufiq kepadaku dan mereka agar bisa selalu melakukan ketaatan kepadamu, dan berikanlah kepadaku kebaktian mereka."
.
Semoga bermanfaat
.
#UlamaNusantara

SHOLAWAT MENYELAMATKAN 70 RIBU ORANG YANG SEDANG DISIKSA KUBUR


ﻭﺟﺎﺀﺕ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﻓﻘﺎﻟﺖ : ﺗﻮﻓّﻴﺖ ﻟﻲ ﺑﻨﺖ، ﻭﺃﺭﻳﺪ ﺃﻥ ﺃﺭﺍﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻮﻡ، ﻓﺄﻣﺮﻫﺎ ﺃﻥ ﺗﺼﻠّﻲ ﺃﺭﺑﻊ ﺭﻛﻌﺎﺕ ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ، ‏[ ﺗﻘﺮﺃ ‏] ﻓﻲ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺔ ‏( ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ‏) ﻭ ‏( ﺃﻟﻬﺎﻛﻢ ﺍﻟﺘﻜﺎﺛﺮ ‏) ﻣﺮﺓ، ﺛﻢ ﺗﻀﻄﺠﻊ ﻭﺗﺼﻠّﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺗﻨﺎﻡ ،

Ada seorang perempuan yang mendatangi Al Hasan Basri kemudian berkata :

" putriku telah meninggal dan aku ingin melihat keadaannya dalam mimpi ".
Hasan Bisri kemudian menyuruhnya untuk sholat empat rokaat setelah sholat isya', setiap rokaat membaca surat al fatihah dan surat at takatsur sekali, kemudian tiduran sambil membaca sholawat kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam sampai tertidur.

ﻓﻔﻌﻠﺖ ﻓﺮﺃﺗﻬﺎ ﻓﻲ ﺃﻗﺒﺢ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﻭﺃﺷﺪﻩ، ﻓﺎﻧﺘﺒﻬﺖ ﻭﺟﺎﺀﺕ ﺍﻟﺤﺴﻦ، ﻓﺄﻣﺮﻫﺎ ﺑﺼﺪﻗﺔ ﻋﻨﻬﺎ ﻟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﻌﻔﻮ ﻋﻨﻬﺎ، ﻭﻧﺎﻡ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻠﻴﻠﺔ، ﻓﺮﺃﻯ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻓﻲ ﺃﺣﺴﻦ ﺍﻟﻨﻌﻴﻢ، ﻓﻘﺎﻟﺖ ﻟﻪ : ﺃﺗﻌﺮﻓﻨﻲ؟ ﺃﻧﺎ ﺍﺑﻨﺔ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﺘﻲ ﺃﻣﺮﺗﻬﺎ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ،

kemudian si ibu tadi melakukannya, dia mimpi melihat putrinya sedang dalam siksaan yg terburuk dan sangat parah.
lalu dia terbangun dan mendatangi Al Hasan. Al Hasan menyuruhnya untuk bersedekah atas nama putrinya agar Allah SWT mengampuninya.

Malamnya Al Hasan tidur dan melihat dalam mimpinya seorang perempuan yg sedang dalam keadaan merasakan nikmat yg terindah,
Al Hasan berkata kepadanya :
" siapa kau, apa kau mengenalku ?"
perempuan tersebut menjawah :
" aku adalah putrinya perempuan yg kau perintahkan untuk membaca sholawat kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam "

Al Hasan berkata :

" sesunguhnya ibumu telah memberikan ciri2 keadaanmu dengan selain yg kulihat sekarang ini "
perempuan tersebut berkata :
" keadaanku sebelumnya memang seperti yg dikatakan ibuku "
" lalu, sebab apakah engkau bisa sampai derajat seperti ini ?" tanya Al Hasan.

perempuan menjawab :

" sebelumnya kami berjumlah 70 ribu orang dalam keadaan tersiksa, 
kemudian ada seorang lelaki sholeh yg melewati kuburan kami dan dia membaca sholawat kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam satu kali, 
lalu dia menjadikan pahalanya sholawat kepada kami, 
maka ALLAH SWT menerimanya dan membebaskan kami semua dari siksaan itu 
sebab berkahnya orang sholeh yg baca sholawat tadi, 
dan bagianku telah sampai sebagaimana kau telah melihat dan menyaksikannya

Menurut sebagian ulama, di antara amalan yang bisa menyelamatkan ahli kubur dari siksa kubur dan neraka adalah membaca shalawat atas Nabi Saw.

Ini sebagaimana disebutkan oleh 
Habib Abdullah bin Muhammad Al-Haddar
 dalam kitab Al-Masyrab Al-Shafi Al-Hani berikut;

فائدة: من كلام الحبيب علي بن عبد الرحمن المشهور رحمه الله: 
هذه الصيغة اذا قرئت على الميت خرج من النار ولو كان في قعر جهنم:

 اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الكَامِلِ
 وَعَلَى اَلِهِ صَلاَةً لاَ نِهَايَةَ لها كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ

Faidah; 
Di antara perkataan Habib Ali bin Abdurrahman; 
Bentuk shalawat ini jika dibacakan pada mayit, maka dia keluar dari neraka meskipun berada di dasar neraka jahannam;

 Allohumma sholli wa sallim wa baarik wa karrim
 ‘alaa sayyidinaa muhammadinil kaamili 
wa ‘alaa aalih, sholaatan laa nihaayata lahaa 
kamaa laa nihaayata likamaalika wa ‘adada kamaalih.

Arti Sholawat nya:

YA ALLAH, limpahkanlah rahmat, keselamatan dan keberkahan, dan kemuliaan 
atas junjungan kami Nabi Muhammad yang sempurna,
 juga atas keluarganya,  
dengan rahmat yang tiada batas akhirnya, 
sebagaimana tiada batas akhir bagi kesempurnaan-Mu,
 sebagai hitungan kesempurnaannya.

Qobiltu Ijazah  ❤
ALFATIHAH  Khususon
Habib Abdullah bin Muhammad Al-Haddar

KESALAHAN FATAL SYEKH ALBANI

KESALAHAN FATAL Al Bani..

SKANDAL HADITS AL ALBANI DI SINI SHOHIH DI SONO DHO'IF, DI SONO SHOHIH DI SINI DHO'IF
_____________________________

Albani medhoifkan hadis yang shohih

ما شاء الله

a. 7.000 Karomah Al-Albani Diungkap Oleh Al-Habib Hasan bin Ali Assegaf
Tulisan al-Habib Hasan bin Ali Assegaf yang berjudul Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihat merupakan kitab yang menarik dan mendalam dalam mengungkapkan kesalahan fatal al-Albani. Beliau mencatat 1.500 kesalahan yang dilakukan al-Albani lengkap dengan data dan faktanya. Bahkan menurut penelitian ilmiah beliau, ada 7.000 kesalahan fatal dalam buku-buku yang ditulis al-Albani. Pada kitab Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihat dalam juz pertama beliau memuat 249 kesalahan al-Albani, baik dari shahih ke dha’if maupun sebaliknya.

Berikut beberapa bukti kongkrit kontradiksi al-Albani dalam menilai hadits yang telah diteliti oleh al-Habib Hasan bin Ali Assegaf (cucunda as-Sayyid al-Habib Abdurrahman Assegaf pengarang kitab Tarsyih al-Mustafidin Syarh Fath al-Mu’in) dalam kitab beliau yang berjudul Tanaqudhat al-Albani al-Wadhihat:

1. Hadits Pertama

حديث عن محمود بن لبيد قال : أخبر رسول الله صلى الله عليه وآله عن رجل طلق امرأته ثلاث تطليقات جميعا ، فقام غضبان ، ثم قال : (أيلعب بكتاب الله عزوجل وأنا بين أظهركم ؟ !) حتى قام رجل فقال : يا رسول الله ألا أقتله ؟ ! رواه النسائي . ضعفه الالباني في تخريج (مشكاة المصابيح) الطبعة الثالثة ، بيروت - سنة 1405 ه المكتب الاسلامي (2 / 981) فقال : ورجاله ثقات لكنه من رواية مخرمة عن أبيه ولم يسمع منه . اه ثم تناقض فصححه في كتاب (غاية المرام تخريج أحاديث الحلال والحرام) طبعة المكتب الاسلامي ، الطبعة الثالثة 1405 ه صفحة (164) حديث رقم (261)

“Al-Albani menilainya dha’if dalam Misykat al-Mashabih juz 2 halaman 981 cetakan III Beirut, 1405 H, al-Maktab al-Islami. Kemudian ia menilainya shahih dalam kitab Ghayat al-Maram Takhrij Ahadits al-Halal wa al-Haram halaman 164 hadis no. 261 cetakan III, Maktab al-Islami, 1405 H.”

2. Hadits Kedua

حديث : إذا كان أحدكم في الشمس فقلص عنه الظل وصار بعضه في الظل وبعضه في الشمس فليقم) أقول : صححه الالباني فقال في صحيح الجامع الصغير وزيادته (1 / 266 / 761) صحيح الاحاديث الصحيحة : 835 . اه ثم تناقض فضعفه في : تخريج (مشكاة المصابيح) (3 / 1337 / برقم 4725 الطبعة الثالثة) وقد عزاه في كل من الموضعين إلى سنن أبي داود .

“Al-Albani menilainya shahih dalam kitab Shahih al-Jami’ ash-Shaghir wa Ziyadatuhu juz 1 halaman 266 dan dalam Shahih al-Hadits ash-Shahihah hadits no. 835. Kemudian al-Albani menilainya dha’if dalam kitab Misykat al-Mashabih juz 3 halaman 1337 hadis no. 4725 Cetakan III.”

3. Hadits Ketiga

حديث : الجمعة حق واجب على كل مسلم ... ضعفه الالباني في : تخريج (مشكاة المصابيح) (1 / 434) : فقال : رجاله ثقات وهو منقطع كما أشار أبو داود اه بمعناه ومن التناقضات أنه : أورد الحديث في إرواء الغليل (3 / 54 / برقم 592) وقال : صحيح . اه فتدبروا يا أولي الالباب .

“Al-Albani menilai dha’if dalam kitab Misykat al-Mashabih juz 1 halaman 434, ia berkata: “Perawinya terpercaya tetapi hadits ini terputus sebagaimana isyarah Abu Dawud.” Namun hadits ini dicantumkan oleh al-Albani dalam kitab Irwa’ al-Ghalil juz 3 halaman 54 hadits no. 592. Al-Albani berkata: “Hadits ini shahih.”

4. Hadits Keempat

حديث : عبد الله بن عمرو مرفوعا : (الجمعة على من سمع النداء) رواه أبو داود . صححه الالباني في : (إرواء الغليل) (3 / 58) فقال : حسن . اه وناقض نفسه فضعفه في : تخريج مشكاة المصابيح 1 / 343) (برقم 1375) حيث قال : سنده ضعيف . اه

“Al-Albani menilai shahih dalam kitab Irwa’ al-Ghalil juz 3 halaman 58. Al-Albani berkata: “Hadits ini hasan.” Tetapi al-Albani menilainya dha’if dalam kitab Misykat al-Mashabih juz 1 halaman 343 hadits no. 1375. Al-Albani berkata: “Sanadnya dha’if.”

5. Hadits Kelima

حديث أنس بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه وآله كان يقول : (لا تشددوا على أنفسكم فيشدد الله عليكم فإن قوما شددوا على أنفسهم فشدد الله عليهم . . .) رواه أبو داود . ضعفه الالباني في : (تخريج المشكاة) (1 / 64) فقال : بسند ضعيف اه . ثم تناقض فحسنه في آخر تخريجه في (غاية المرام) ص (141) بعد أن حكم عليه هناك أيضا بالضعف فقال : فلعل حديثه هذا حسن بشاهده المرسل عن أبي قلابة . اه

“Al-Albani menilai dha’if dalam kitab Misykat al-Mashabih juz 1 halaman 64. Al-Albani berkata: “Diriwayatkan dengan sanad yang dha’if.” Tapi al-Albani menilainya hasan dalam kitab Ghayat al-Maram halaman 141, setelah menghukuminya dha’if, al-Albani berkata: “Semoga hadits ini hasan dengan dalil penguat secara mursal dari Abu Qilabah.”

6. Hadits Keenam

حديث السيدة عائشة رضي الله عنها قالت : (من حدثكم أن النبي صلى الله عليه وآله كان يبول قائما فلا تصدقوه ما كان يبول إلا قاعدا) رواه أحمد والترمذي والنسائي . ضعفه الالباني في تخريج (مشكاة المصابيح) (1 / 117) فقال : اسناده ضعيف اه ثم من تناقضاته أنه صححه في سلسلة الاحاديث الصحيحة (1 / 345 برقم 201) فتأمل أخي القارئ

“Al-Albani menilai dha’if dalam kitab Misykat al-Mashabih juz 1 halaman 171. Al-Albani berkata: “Sanadnya dha’if.” Tapi al-Albani menilainya shahih dalam Silsilat al-Ahadits ash-Shahihah juz 1 halaman 345 hadits no. 201.”

7. Hadits Ketujuh

حديث : ثلاثة لا تقربهم الملائكة جيفة الكافر والمتضمخ بالخلوق والجنب إلا أن يتوضأ) رواه أبو داود . صححه الالباني في (صحيح الجامع الصغير وزيادته) (3 / 71 برقم 3056) فقال :حسن تخريج الترغيب (1 / 91) . اه ومن تناقضاته أنه ضعفه في تخريج (مشكاة المصابيح) (1 / 144 برقم 464) فقال : ورجاله ثقات لكنه منقطع بين الحسن البصري وعمار فإنه لم يسمع منه كما قال المنذري في الترغيب (1 / 91) .

“Al-Albani menilainya shahih dalam kitab Shahih al-Jami’ hadits no. 3056, ia berkata: “Hadits ini hasan.” Tetapi al-Albani menilainya dha’if dalam kitab Takhrij Misykat al-Mashabih hadits no. 464. Al-Albani berkata: “Perawinya terpercaya, tetapi hadits ini terputus antara Hasan Bashri dan Ammar.”

b. Persaksian Para Ulama Tentang Karomah Syaikh Al-Albani
Kesalahan al-Albani tidak hanya diakui oleh murid-muridnya sendiri. Kenyataan ini juga diakui oleh Syaikh Yusuf Qardhawi di dalam tanggapan beliau terhadap al-Albani yang mengomentari hadits-hadits di dalam kitabnya berjudul al-Halal wa al-Haram fi al-Islam, sebagai berikut:

“Oleh sebab itu, penetapan Syaikh al-Albani tentang dha’ifnya suatu hadits bukan merupakan hujjah yang qath’i (pasti) dan sebagai kata pemutus. Bahkan dapat saya katakan bahwa Syaikh al-Albani kadang-kadang mendha’ifkan (melemahkan) suatu hadits dalam satu kitab dan mengesahkannya (menshahihkannya) dalam kitab lain.” (Lihat dalam Halal dan Haram karya DR. Yusuf Qardhawi, Robbani Press, Jakarta, 2000, hal. 417).

Syaikh Yusuf Qardhawi juga banyak menghadirkan bukti-bukti kecerobohan al-Albani dalam menilai hadis yang sekaligus menunjukkan sikapnya yang “tanaqudh”.
Dengan demikian, apabila mayoritas ulama sudah menegaskan penolakan tersebut, berarti Nashiruddin al-Albani itu memang tidak layak untuk diikuti dan dijadikan panutan. 

Diantara ulama yang mengkritik al-Albani adalah:

1. Al-Imam al-Jalil al-Musniduddunya asy-Syaikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani penulis kitab ad-Durr al-Mandhud Syarh Sunan Abi Dawud dan Fath al-‘Allam Syarh Bulugh al-Maram.

2. Al-Hafidz Abdullah al-Ghummari dari Maroko.

3. Al-Hafidz Abdul Aziz al-Ghummari dari Maroko.

4. Al-Hafidz Abdullah al-Harari al-Abdari dari Lebanon pengarang Syarh Alfiyah as-Suyuthi fi Mushthalah al-Hadits.

5. Al-Muhaddits Mahmud Sa’id Mamduh dari Uni Emirat Arab pengarang kitab Raf’u al-Manarah li Takhrij Ahadits at-Tawassul wa az-Ziyarah.

6. Al-Muhaddits Habiburrahman al-A’dzami dari India.

7. Asy-Syaikh Muhammad bin Ismail al-Anshari seorang Peniliti Komisi Tetap Fatwa Wahabi dari Saudi Arabia.

8. Asy-Syaikh Muhammad bin Ahmad al-Khazraji Menteri Agama dan Wakaf Uni Emirat Arab.

9. Asy-Syaikh Badruddin Hasan Dayyab dari Damaskus.

10. Asy-Syaikh Muhammad Arif al-Juwaijati.

11. Asy-Syaikh al-Habib Hasan bin Ali Assegaf dari Yordania.

12. Al-Imam Prof. Dr. Al-Muhaddits al-Haramain as-Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dari Mekkah pengarang kitab Mafahim Yajibu an Tushahhah.

13. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin dari Najd, seorang ulama Wahabi yang menyatakan bahwa al-Albani tidak memiliki pengetahuan agama sama sekali.

14. Dan lainnya. Yang mana masing-masing ulama tersebut telah mengarang kitab sebagai bantahan terhadap al-Albani.

c. Syaikh Al-Albani Mendha’ifkan Hadits Shahih Bukhari dan Muslim
Kesalahan fatal dan sembrono al-Albani juga nampak jelas ketika ia banyak menilai dha’if dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, yang telah dinobatkan oleh umat sebagai kitab hadits yang paling valid (shahih) setelah al-Quran. 

Berikut diantara bukti nyata bahwa al-Albani merasa lebih hebat dari Imam Bukhari dan Imam Muslim:

1. Hadits Pertama

حديث : (قال الله تعالى : ثلاثة أنا خصمهم يوم القيامة : رجل أعطى بي ثم غدر ، ورجل باع حرا فأكل ثمنه ، ورجل استأجر أجيرا فاستوفى منه ولم يعطه أجره)) . قال الالباني في ضعيف الجامع وزيادته) (4 / 111 برقم 4054) : رواه أحمد والبخاري (2114) عن أبي هريرة (ضعيف) ! ! !

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 4054. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari no. 2114.”

2. Hadits Kedua

حديث : (لا تذبحوا إلا بقرة مسنة ، إلا أن تتعسر عليكم فتذبحوا جذعة من الضأن) . قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (6 / 64 برقم 6222) : رواه الامام أحمد ومسلم (1963) وأبو داود والنسائي وابن ماجه عن جابر (ضعيف) ! ! ! .

“Al-Albani berkata: “Hadis ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 6222. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 1963.”

3. Hadits Ketiga

حديث : (إن من شر الناس عند الله منزلة يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته ، وتفضي إليه ثم ينشر سرها) . قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (2 / 197 برقم 2005) : رواه مسلم (1437) عن أبي سعيد " (ضعيف) ! ! ! .

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 2005. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 1437.”

4. Hadits Keempat

حديث : (إذا قام أحدكم من الليل فليفتتح صلاته بركعتين خفيفتين) قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (1 / 213 برقم 718) : رواه الامام أحمد ومسلم (768) عن أبي هريرة (ضعيف) ! !

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 719. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 769.”

5. Hadits Kelima

حديث : (أنتم الغر المحجلون يوم القيامة ، من إسباغ الوضوء ، فمن استطاع منكم فليطل غرته وتحجيله) (1) قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (14 / 2 برقم 1425) : رواه مسلم (246) عن أبي هريرة (ضعيف بهذا التمام) .

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 1425. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 246.”

6. Hadits Keenam

حديث : (إن من أعظم الامانة عند الله يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته . . .) (2) . قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (2 / 192 برقم 1986) : رواه أحمد ومسلم (1437) وأبو داود عن أبي سعيد (ضعيف) ! ! .

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 1986. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 1437.”

7. Hadits Ketujuh

حديث : (من قرأ العشر الاواخر من سورة الكهف عصم من فتنة الدجال). قال الالباني في (ضعيف الجامع وزيادته) (5 / 233 برقم : 5772 رواه أحمد ومسلم (809) والنسائي عن أبي الدرداء (ضعيف) ! !

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 1986. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim no. 1437.”

8. Hadits Kedelapan

حديث : (كان له صلى الله عليه وسلم فرس يقال له اللحيف) . قال الالباني في ضعيف الجامع وزيادته) (4 / 208 برقم 4489 : رواه البخاري (2855) عن سهل بن سعد (ضعيف) ! ! ! .

“Al-Albani berkata: “Hadits ini dha’if”, dalam kitabnya yang berjudul Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir hadits no. 4489. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari no. 2855.”

Walhasil, Syaikh Nashiruddin al-Albani bukanlah al-Hafidz yang berhak memberi penilaian status suatu hadits. Jangankan menjadi al-Hafidz, untuk memenuhi kriteria sebagai al-Muhaddits saja masih sangat jauh.

Masihkah Anda lebih percaya pada takhrijnya al-Albani yang berlumur kontradiksi dengan mengalahkah ulama sekaliber al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, al-Hafidz as-Suyuthi, al-Hafidz adz-Dzahabi dan para ahli hadits lainnya?

ISYARAT PANGERSA ABAH SEPUH RA UNTUK PANGERSA ABAH ANOM QS

بسم الله الرحمن الرحيم

Pangersa Abah Sepuh di dlm sejarah TQN Suryalaya pernah mengangkat beberapa wakil talqin sebagai berikut:

1. KH Abu Bakar Faqih (Abah Faqih) dari Cinambo Talaga Majalengka
2. KH Abdullah bin H Sanusi (Abah Dulah) dari Dayeuh Kolot Bandung
3. KH Usman Sumantapura (Abah Endi) dari Cisayong Tasikmalaya
4. KH Mukhtar bin Abdul Ghani (Mamak Mukhtar) dari Cijulang Ciamis
5. Ghulam Nabi dari Tasikmalaya
6. KH Najmuddin dari Salopa Tasikmalaya
7. Kiai M. Abidin dari Ciawi Tasikmalaya
8. Kiai Ahmad Ali Hidayat bin Soemadimadja (Abah Dayat) dari Ciawi Tasikmalaya
9. KH Ahmad Syaehudin dari Cianjur (Ayah mertua KH Kankan Zulkarnaen T.A.)
10. KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin qs (Pangersa Abah Anom) 

Para wakil talqin Pangersa Abah Sepuh ini terkenal ahli riyadhah & tampak karamahnya. Namun selain itu ada juga murid unggulan lainnya yg masyhur krn ilmunya yg tabahhur. Murid unggulan itu bernama KH Ma'mun dari Buniwangi Sukabumi (Ajengan Ma'mun).

Ajengan Ma'mun pernah bermukim menuntut ilmu di Makkah-Madinah selama 9 thn. Oleh krn itu Ajengan Ma'mun dianggap sbg murid Pangersa Abah Sepuh yg paling 'alim. Bahkan muncul rumor di kalangan ikhwan-akhwat, bahwa calon penerus Pangersa Abah Sepuh adalah Ajengan Ma'mun. 

Mendengar rumor tsb, Pangersa Abah Sepuh lalu mengundang para wakil talqin & para murid unggulan, termasuk Ajengan Ma'mun. Mereka semua diperintahkan utk membentuk formasi duduk tawajjuh. Lalu kpd Ajengan Ma'mun diperintahkan utk mengangkat tubuh mereka. 

Pangersa Abah Sepuh menyatakan: "Maka yg tubuhnya bisa terangkat berarti bukan calon mursyid.."

Kemudian Ajengan Ma'mun mencoba mengangkat tubuh mereka yg sedang tawajjuh itu. Satu per satu para wakil talqin & para murid unggulan Pangersa Abah Sepuh bisa terangkat tubuhnya. Tapi ketika tiba pd giliran yg terakhir, Ajengan Ma'mun sama sekali tdk sanggup mengangkat tubuhnya. 

Dgn menggunakan ilmu & amalan apa pun Ajengan Ma'mun tdk mampu mengangkat tubuh Pangersa Abah Anom qs. Ketika itu usia Pangersa Abah Anom qs belum mencapai 40 thn. Sedangkan para wakil talqin lainnya sdh berusia di atas 60 thn. 

Ajengan Ma'mun kemudian menyatakan: "Tubuh Cep Haji Shohib lebih berat dari langit & bumi.."

Subhaanallaah.. Wallaahu a'lam..

Minggu, 16 Januari 2022

WALISONGO BERDAKWAH MENGETUK FITRAH KEMANUSIAAN

ISLAM Indonesia itu unik. Ia bukan hanya manifestasi dari kitab suci, tapi juga nilai-nilai dan tradisi lokal yang disandingkan dengan nilai-nilai tauhid dan keramah-tamahan.
Kalau Anda belajar sejarah, Anda pasti makin heran dengan Walisongo. Silakan Anda baca dengan teliti isi buku Atlas Walisongo karya sejarawan Agus Sunyoto.
Menurut catatan Dinasti Tang China, pada waktu itu (abad ke-6 M), jumlah orang Islam di nusantara (Indonesia) hanya kisaran ribuan orang. Dengan klasifikasi yang beragama Islam hanya orang Arab, Persia, dan China. Para penduduk pribumi tidak ada yang mau memeluk agama Islam.
Bukti sejarah kedua, catatan Marco Polo singgah ke Indonesia pada tahun 1200-an M. Dalam catatannya, komposisi umat beragama di nusantara masih sama persis dengan catatan Dinasti Tang; penduduk lokal nusantara tetap tidak ada yang memeluk agama Islam.
Bukti sejarah ketiga, dalam catatan Laksamana Cheng Ho pada tahun 1433 M, tetap tercatat hanya orang asing yang memeluk agama Islam. Jadi, kalau kita kalkulasi ketiga catatan tersebut, sudah lebih dari 8 abad agama Islam tidak diterima penduduk pribumi. Agama Islam hanya dipeluk oleh orang asing.
Selang beberapa tahun setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho, rombongan Sunan Ampel datang dari daerah Champa (Vietnam).
Beberapa dekade sejak hari kedatangan Sunan Ampel, terutamanya setelah dua anaknya tumbuh dewasa (Sunan Bonang dan Sunan Drajat) dan beberapa muridnya juga sudah tumbuh dewasa (misalnya Sunan Giri), maka dibentuklah suatu dewan yang bernama Walisongo. Misi utamanya adalah mengenalkan agama Islam ke penduduk pribumi.
Anehnya, sekali lagi anehnya, pada dua catatan para penjelajah dari Benua Eropa yang ditulis pada tahun 1515 M dan 1522 M, disebutkan bahwa bangsa nusantara adalah sebuah bangsa yang mayoritas memeluk agama Islam.
Para sejarawan dunia hingga kini masih bingung, kenapa dalam tempo tak sampai 50 tahun, Walisongo berhasil mengislamkan banyak sekali manusia nusantara.
Harap diingat zaman dahulu belum ada pesawat terbang dan telepon genggam. Jalanan kala itu pun tidak ada yang diaspal, apalagi ada motor atau mobil. Dari segi ruang maupun dari segi waktu, derajat kesukarannya luar biasa berat. Tantangan dakwah Walisongo luar biasa berat.
Para sejarawan dunia angkat tangan saat disuruh menerangkan bagaimana bisa Walisongo melakukan mission impossible: Membalikkan keadaan dalam waktu kurang dari 50 tahun, padahal sudah terbukti 800 tahun lebih bangsa nusantara selalu menolak agama Islam.
Para sejarawan dunia akhirnya bersepakat bahwa cara pendekatan dakwah melalui kebudayaanlah yang membuat Walisongo sukses besar.
Menurut saya pribadi, jawaban para sejarawan dunia memang betul, tapi masih kurang lengkap. Menurut saya pribadi, yang tentu masih bisa salah, pendekatan dakwah dengan kebudayaan cuma "bungkusnya", yang benar-benar bikin beda adalah "isi" dakwah Walisongo.
WALISONGO menyebarkan agama Islam meniru persis "bungkus" dan "isi" yang dahulu dilakukan Rasulullah SAW. Benar-benar menjiplak mutlak metode dakwahnya kanjeng nabi. Pasalnya, kondisinya hampir serupa, Walisongo kala itu ibaratnya "satu-satunya".
Tetapi, berkat ruh dakwah yang penuh kasih sayang, banyak orang akhirnya mau mengikuti agama baru yang dibawa kanjeng nabi. Dengan dilandasi perasaan yang tulus, Nabi Muhammad SAW amat sangat sabar menerangi orang-orang yang tersesat.
Meski kepala beliau dilumuri kotoran, meski wajah beliau diludahi, bahkan berkali-kali hendak dibunuh, kanjeng nabi selalu tersenyum memaafkan. Walisongo pun mencontoh akhlak kanjeng nabi sama persis. Walisongo berdakwah dengan penuh kasih sayang.
Pernah juga ada murid salah satu anggota Walisongo yang ragu pada konsep tauhid bertanya, "Tuhan kok jumlahnya satu? Apa nanti tidak kerepotan dan ada yang terlewat tidak diurus?"
Sunan yang ditanyai hal tersebut hanya tersenyum sejuk mendengarnya. Justru beliau minta ditemani murid tersebut menonton pagelaran wayang kulit.
Singkat cerita, sunan tersebut berkata pada muridnya, "Bagus
ya cerita wayangnya..." Si murid pun menjawab penuh semangat tentang keseruan lakon wayang malam itu. "Oh iya, bagaimana menurutmu kalau dalangnya ada dua atau empat orang?" tanya sunan tersebut. Si murid langsung menjawab, "Justru lakon wayangnya bisa bubar. Dalang satu ambil wayang ini, dalang lain ambil wayang yang lain, bisa-bisa tabrakan."
Sang guru hanya tersenyum dan mengangguk-angguk mendengar jawaban polos tersebut. Seketika itu pula si murid beristighfar dan mengaku sudah paham konsep tauhid. Begitulah "isi" dakwah Walisongo; menjaga perasaan orang lain.
Di atas ilmu fikih, masih ada ilmu ushul fikih, dan di atasnya lagi masih ada ilmu tasawuf. Maksudnya, menghargai perasaan orang lain lebih diutamakan, daripada sekadar halal-haram.
Dengan bercanda, beliau berkomentar bahwa daging kerbau dan sapi sama saja, makan daging kerbau saja juga enak. Tidak perlu cari gara-gara dan cari benarnya sendiri, jika ada barang halal lain tapi lebih kecil mudharatnya.
Kemudian, ketika berbicara di depan khalayak umum, beliau menyampaikan bahwa agama Islam juga memuliakan hewan sapi. Sunan tersebut kemudian memberikan bukti bahwa kitab suci umat Islam ada yang namanya Surat Al-Baqarah (Sapi Betina).
Dakwah artinya adalah "mengajak", bukan perintah. Jadi cara berdakwah yang betul adalah dengan hikmah dan nasehat yang baik. Apabila harus berdebat, pendakwah harus menggunakan cara membantah yang lebih baik. Sifat "lebih baik" di sini bisa diartikan lebih sopan, lebih lembut, dan dengan kasih sayang. Sekali lagi, apabila harus berdebat, harap diperhatikan.
Para pendakwah justru seharusnya menghindari perdebatan. Bukannya tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba ada ustadz yang mengajak debat para pendeta, biksu, orang atheis, dan sebagainya.
Berdakwah tidak boleh berlandaskan hawa nafsu. Harus ditikari ilmu, diselimuti rasa kasih sayang, dan berangkat niat yang tulus. 
Ayat dakwah itulah yang dipegang Nabi Muhammad SAW dan para pewarisnya saat berdakwah. Maka dari itu, kita jangan kagetan seperti para sejarawan dunia, karena kesuksesan dakwah Walisongo sebenarnya bukanlah hal yang aneh.
Agama Islam adalah agama anugerah untuk umat manusia, maka para wali tersebut selalu berusaha praktek menjadi anugerah bagi umat manusia di sekitarnya.
Semuanya dimanusiakan, karena Walisongo mempraktekkan inti ajaran agama Islam; rahmatan lil ‘alamin. Islam tidak mengenal konsep rahmatan lil muslimin.
Begitulah... Jadi, saya sangat senang kalau bisa berwisata ke Candi Prambanan atau Candi Borobudur, karena di kedua tempat tersebut saya jadi bisa bertemu Walisongo. Pertemuan secara batin.
Tulisan ini bukan untuk menjawab orang-orang yang sering meremehkan Walisongo. Tulisan ini hanyalah tulisan rindu seseorang yang penuh dosa.
Di tengah ketidakberdayaan menatap gaya dakwah yang terlalu mudah memvonis orang lain masuk neraka, saya seringkali jadi merindukan Walisongo.
Kita bisa bayangkan kalau metode dakwah walisongo anti budaya, radikal, dan intoleran sudah bisa dipastikan agama Islam yang hanif dan penuh rahmah ini kemungkinan besar menjadi agama minoritas di negeri ini.

Copas dari 
(Rahayu Purnomo) 
WAG Al Ma'aarij

MAKAM DI SIRAM AIR KEMBANG

Makam Disiram Air Kembang

Di sini ada 2 yang dilakukan, pertama menyiram air dan kedua kembang mawar.

1. Menyiram Air

ﻭﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ، «ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﺵ ﻋﻠﻰ ﻗﺒﺮ اﺑﻨﻪ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ». ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻷﻭﺳﻂ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﺧﻼ ﺷﻴﺦ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ.

Dari Aisyah bahwa Nabi shalallahu alaihi wa sallam menyiram kubur putranya, Ibrahim (HR Thabrani para perawinya sahih kecuali guru Thabrani)

2. Meletakkan Bunga

Pertanyaan ini sudah diajukan kepada Mufti Al-Azhar:

ﻧﺮﻯ ﻛﺜﻴﺮا ﻣﻦ ﺯﻭاﺭ اﻟﻘﺒﻮﺭ ﻳﻀﻌﻮﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ اﻟﺰﻫﻮﺭ ﻭاﻟﺠﺮﻳﺪ، ﻓﻬﻞ ﻫﺬا ﻣﺸﺮﻭﻉ؟

Kami melihat banyak peziarah meletakan bunga dan daun, apakah ini disyariatkan? Mufti Al-Azhar menjawab dengan dalil hadis tentang Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang meletakkan 2 tangkai kurma di atas 2 kuburan yang sedang disiksa. Du Hadis tersebut Nabi bersabda:

لعله أن يخفف عنهما ما لم تيبسا

"Semoga keduanya diringankan siksanya selama kedua tangkai kurma belum kering" (HR Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya Syekh Athiyyah Shaqr berkata:

ﺇﻥ اﻟﻐﺼﻦ ﻳﺴﺒﺢ ﻣﺎ ﺩاﻡ ﺭﻃﺒﺎ ﻓﻴﺤﺼﻞ اﻟﺘﺨﻔﻴﻒ ﺑﺒﺮﻛﺔ اﻟﺘﺴﺒﻴﺢ، ﻭﻋﻠﻰ ﻫﺬا ﻓﻬﻮ ﻣﻄﺮﺩ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﺭﻃﻮﺑﺔ ﻣﻦ اﻷﺷﺠﺎﺭ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ

Pohon akan bertasbih selama basah, maka dapat meringankan karena keberkahan Tasbih tersebut. Ini berlaku untuk semua benda yang basah, baik pohon atau lainnya" (Fatawa Al-Azhar, 8/279)

Lalu bagaimana jika air dicampur dengan mawar? Ternyata dalam Madzhab Syafi'i dihukumi makruh, kecuali jika tidak terlalu banyak maka boleh, seperti penjelasan Syekh Sulaiman Al-Jamal dari Mesir:

يُكْرَهُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءِ الْوَرْدِ وَلَا يَحْرُمُ ؛ لِأَنَّهُ لِغَرَضٍ شَرْعِيٍّ وَلَمْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ التَّعَيُّنِ وَعَدَمِهِ وَأُجِيبَ عَنْ عَدَمِ التَّحْرِيمِ وَإِنْ كَانَ فِيهِ إضَاعَةُ مَالٍ بِأَنَّهُ خَلْفَنَا شَيْءٌ آخَرُ وَهُوَ إكْرَامُ الْمَيِّتِ وَحُصُولُ الرَّائِحَةِ الطَّيِّبَةِ لِلْحَاضِرِينَ وَحُضُورُ الْمَلَائِكَةِ بِسَبَبِ ذَلِكَ وَمِنْ ثَمَّ قِيلَ لَا يُكْرَهُ الْقَلِيلُ مِنْهُ ا هـ . ع ش

“Makruh menyiram kubur dengan air mawar dan tidak haram, sebab ada tujuan yang sesuai syariat. Para ulama tidak membedakan antara menentukan air bunga mawar atau lainnya. Mengapa tidak haram meski ada bentuk penghamburan harta? Dijawab bahwa setelah kita tinggalkan kuburan, ada sesuatu yang lain, yaitu memuliakan mayit dan supaya harum bagi orang yang hadir di makam, juga untuk kehadiran malaikat. Oleh karenanya dikatakan bahwa tidak makruh jika sedikit” (Hasyiah al-Jamal 9/314)

Dari uraian ulama Mesir ini setidaknya memberikan informasi baru pada kita bahwa kebiasaan menyiramkan bunga mawar sudah ada di negara selain Indonesia. Jadi tidak benar jika ada anggapan bahwa kembang mawar adalah kebiasaan agama sebelum Islam di Indonesia.

ABAH ANOM QS MENYANBUT KEHADIRAN PUTRANYA

PANGERSA ABAH ANOM QS MENYAMBUT KELAHIRAN PUTRANYA

Menjelang kelahiran putranya yg ke-8 pd thn 1953, Pangersa Abah Anom qs menantikannya sambil bertawajjuh. Ketika sang bayi lahir, Abah Faqih langsung menyampaikan beritanya kpd Pangersa Abah..

Pangersa Abah kemudian mengangkat wajahnya, serta bertanya kpd Abah Faqih: "Apakah bayinya bertanduk..?"

Abah Faqih menjawab: "Sugan wae (mungkin saja).."

Pangersa Abah bertanya demikian krn mengalami mukasyafah di dlm tawajjuhnya. Menyaksikan bayi yg sedang dilahirkan ini memiliki dua tanduk di atas kepalanya..

Maka Pangersa Abah Anom kemudian bertanya kpd Pangersa Abah Sepuh tentang hal ini. Lalu Pangersa Abah Sepuh berkata: "Beri nama Zulkarnaen.."

Demikian kisah kelahiran KH Kankan Zulkarnaen Tajul Arifin. Putra Pangersa Abah yg jantungnya tertulis lafazh "Allah" secara nyata. Subhaanallaah.. Wallaahu a'lam..

AJARAN WAHABI YANG SESAT

AJARAN WAHABI SALAFI/MANHAJ SALAF YG SESAT

Jilid 1.

Fatwa - fatwa Brutal sang Muhadist non Sanad Al- AlBani : 

1]. FATWA TENTANG ALLAH.
مؤسس الدعوة السلفية هو الله
"Pengasas dakwah salafi (baca : wahhabi) adalah Allah".

الله عز و جل له عينان ، لله تبارك و تعالى ساق ، لله تبارك و تعالى يدا حقيقة 
"Allah punya dua mata, satu betis, dan tangan secara hakiki".

الضحك من صفات الله سبحانه و تعالى ، التعجب من صفات الله عز و جل ، الإيمان بأن الله سبحانه و تعالى موجود فى السماء 
"Tertawa dan kaget termasuk sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan harus yaqin bahwa Allah itu berada di langit".

[2]. FATWA TENTANG PARA NABI DAN RASUL.
عصمة الأنبياء ليست عصمة مطلقة ، الأنبياء و الرسل يرتكبون صغائر الذنوب و المعاصى 
"Ma'shumnya para Nabi bukan terus-menerus, tapi para Nabi dan Rasul juga melakukan dosa kecil dan berbagai macam maksiat". 

[3]. FATWA TENTANG NABI MUHAMMAD.
رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم كان يجتهد أحيانا و فى الغالب يوفق للصواب ، و أحيانا لا يوفق ، و يكون على خطإ ، و ينزل الوحي ليصوبه ، يجوز أن ينسى رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم الآيات التى بلغها للناس
"Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam terkadang berijtihad sendiri, dan kebiasaannya ijtihadnya benar, tapi kadang-kadang salah. Beliau juga melakukan kesalahan, sehingga turun wahyu untuk membenarkannya. Rasulullah juga bisa lupa dengan ayat-ayat yang ia sampaikan kepada manusia".

عندما يتعارض قول رسول الله مع فعله ، نقدم قوله على فعله 
"Manakala ucapan dan perbuatan Rasulullah saling kontradiksi, maka kami dahulukan ucapannya dibanding perbuatannya".

القول بجواز الزنا على نساء النبى صلى الله عليه و آله و سلم 
"Zina itu bisa terjadi atas istri-istri Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam".

المطالبة بهدم القبة النبوية و إخراج قبر المصطفى صلى الله عليه و آله و سلم من مسجده 
"Menyuruh menghancurkan qubah hijau, dan mengeluarkan jasad Nabi Muhammad dari masjid nabawi".

رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم ليس هو أفضل الخلائق عند الله 
"Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bukanlah seafdhol-afdhol makhluq disisi Allah".

والدي النبى و جده عبد المطلب من أهل النار 
"Kedua orangtua Nabi (Abdullah dan Aminah) beserta kakeknya, -Abdul Muttholib-, termasuk penghuni neraka".

المطالبة بعدم مدح النبى صلى الله عليه و آله و سلم و إطرائه ، تحريم التوسل بالنبى صلى الله عليه و آله و سلم لله تعالى 
"Menyuruh supaya tidak memuji Nabi, dan mengharamkan tawassul dengan Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam kepada Allah Ta'ala".

لا يجوز للمؤذن الجهر بالصلاة و السلام على النبى صلى الله عليه و آله و سلم عقب الأذان ، الجهر بالصلاة و السلام على النبى صلى الله عليه و آله و سلم قبيل الإقامة للصلاة بدعة 
"Tidak boleh bagi muaddzin mengeraskan sholawat dan salam atas Nabi setelah adzan, dan mengeraskan sholawat dan salam atas Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam sebelum iqamah adalah bid'ah".

تحريم تلاوة آية "إن الله و ملائكته يصلون على النبى" فى يوم الجمعة و اعتبار ذالك بدعة 
"Mengharamkan membaca Surah Al-Ahzab ayat 56 di hari jum'at, dan itu bid'ah".

منع الصلاة على النبى صلى الله عليه و آله و سلم عند التعجب من أمر ما ، تحريم السفر لزيارة سيدنا النبى صلى الله عليه و آله و سلم 
"Melarang sholawat atas Nabi ketika kagum dengan suatu perkara, dan mengharamkan safar untuk berziarah ke kubur Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam". 

Kesimpulannya :
Andaikan Pengikut  Wahabi +62 pandai baca Huruf Arab otomatis akan sering membaca Kitab2 Ulama Salaf maupun Khalaf 
Tapi sangat disayangkan mereka ( Wahabi +62 ) belajar Ilmu agama cuma bermodalkan Telingah dan Kuota sampe gk tau Panutan Ulama Acc Hadist(nya) 
Al - Albani  diatas batas Normal 

Naudzubillah min dzalik 

*Dan karena Kebenaran tetap harus disampekan meskipun itu Pahit !
__________
Referensi 📖 : [AL-MUDHIK AL-MUBKI MIN FATAWA AL-ALBANI Karya Syekh 'Adil Kazhim Abdullah Cet.Dar Wadissalam Hal.29 sd 33

Jilid 2 .

Fatwa berikut tak kalah Bar - bar dan Mencengangkan dari Guru Mulia yg tdk Berguru dan Bersanad  Al - AlBani 
Berikut Fatwanya :

[1]. FATWA TENTANG AL-QUR'AN.

تحريم تقبيل المصحف الشريف و جعل تقبيله من البدع و الضلالة 

"Haram mencium mushaf Al-Qur'an, dan menciumnya termasuk bid'ah dan kesesatan".

قول "صدق الله العظيم" بعد قراءة القرآن من البدع 

"Mengucap Shodaqallahul 'Azhim setelah membaca Al-Qur'an adalah bid'ah". 
إباحة قراءة القرآن للمرأة الحائض 

"Boleh membaca Al-Qur'an bagi perempuan haid".

[2]. FATWA TENTANG MASJID DAN SHOLAT JAMA'AH.

لا تجوز إقامة صلاة جماعة ثانية فى المسجد بعد انقضاء الأولى 

"Tidak boleh melakukan sholat jama'ah kedua di masjid seusai sholat jama'ah pertama". 

لا يشرع الأذان فى المسجد أمام المكبّر الصوتى (المايكروفون) ، المنارات فى المساجد للأذان بدعة ، وجود المحراب فى المسجد بدعة 

"Tidak disyariatkan adzan di masjid memakai mikrofon, menara masjid untuk adzan termasuk bid'ah, dan mihrab didalam masjid juga bid'ah". 

منع الداعيات و العالمات من تدريس النساء و تعليمهن فى المساجد 

"Melarang da'i wanita dan ustadzah untuk mengajar dan buka pengajian perempuan di masjid".

إباحة دخول المرأة الحائض للمساجد و المسجد الحرام و الطواف بالكعبة المشرّفة و قراءة كتاب الله 

"Perempuan haid boleh masuk kedalam masjid-masjid ataupun masjidil haram, berthowaf di ka'bah, dan membaca kitabullah".
من يصلى التراويح عشرين ركعةً فقد خالف السنة 

"Barangsiapa yang sholat tarawih 20 rakaat, berarti ia menyalahi sunnah".

[3]. FATWA TENTANG DOA.

تحريم طلب الدعاء من الآخرين بعد الإنتهاء من الدرس أو حلسة المذاكرة ، فلا يجوز أن تقول "يا فلان ، ادع لى أو نسألك الدعاء" . تحريم الدعاء للغزاة و المرابطين و المدافعين من قِبل خطيب صلاة الجمعة 

"Haram meminta doa kepada orang lain seusai belajar atau majelis mudzakaroh, sehingga tidak boleh berkata : "Wahai fulan, doakan aku, aku minta doamu". Dan haram mendoakan ghaza (palestine), mediatornya, ataupun pejuang ghaza setelah khutbah jum'at".

[4]. FATWA TENTANG ORANGTUA.

لا يجوز تقبيل يد الأب أو الأم بل هو من البدع ، زيارة قبر والدين فى كل يوم جمعة عمل غير جائز و من البدع 

"Tidak boleh mencium tangan bapak atau ibu, karena itu bid'ah. Dan menziarahi kubur orangtua tiap hari jum'at, juga termasuk amalan yang tidak boleh dikerjakan, karena itu bid'ah".

[5]. FATWA TENTANG PEREMPUAN.

تحريم الذهب المحلق على النساء من خواتم و أساور و ما شابه 
"Haram memakai emas bagi perempuan, mau berupa cincin, gelang, dan yang serupanya". 

لا يجوز للمرأة التى نبتت لها لحية أن تحلقها 

"Bagi perempuan yang tumbuh janggut, tidak boleh ia memotong janggutnya".

القول بجواز رضاع الكبير و أن يكون مباشرة عبر المص من ثدي المرأة 

"Perempuan boleh menyusui lelaki dewasa yang bukan mahrom, ia juga boleh langsung menghisap puting payudara perempuan tersebut". 

Naudzubillah min dzalik 

Semoga Kita terhindar dari Ajaran Wahabi ( umat akhir zaman ) yang Menyesatkan !          آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن 

*Karena Kebenaran harus disampaikan meskipun itu Pahit !
__________

Referensi 📖 : [AL-MUDHIK AL-MUBKI MIN FATAWA AL-ALBANI Karya Syekh 'Adil Kazhim Abdullah Cet.Dar Wadissalam Hal.39 sd 43]

MENGENAL WAHABI DAN HIZBUT TAHRIR (HIZB)

بسم الله الرحمن الرحيم 

Oleh: KH. Hafizh Abdurrahman 

Soal: 

Siapa sebenarnya Wahabi? Benarkah Hizbut Tahrir Wahabi atau setidaknya mirip Wahabi? Jika tidak, ada apa sebenarnya di balik tuduhan seperti ini? 

Jawab: 

Wahabi adalah gerakan Islam yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab (1115-1206 H/1701-1793 M). Muhammad bin Abdul Wahhab sebenarnya merupakan pengikut mazhab Hanbali, kemudian berijtihad dalam beberapa masalah, sebagaimana yang diakuinya sendiri dalam kitab, Shiyânah al-Insân, karya Muhammad Basyir as-Sahsawani.
1. Meski demikian, hasil ijtihadnya dinilai bermasalah oleh ulama Sunni yang lainnya. 

Nama Wahabi sendiri telah dikubur oleh para pengikut dan penganutnya. Boleh jadi karena sejarah kelam pada masa lalu. Namun, mereka mempunyai alasan lain. Menurut mereka, ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab adalah ajaran Nabi Muhammad, bukan ajarannya sendiri. Karenanya, mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafi atau Muwahhidûn, yang berarti “orang-orang yang mentauhidkan Allah”, bukan Wahhâbi. 

Secara historis, gerakan Wahabi telah mengalami beberapa kali metamorfosis. Mula-mula adalah gerakan keagamaan murni yang bertujuan untuk memurnikan tauhid dari syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat, yang dimulai dari Uyainah, kampung halaman pendirinya tahun 1740 M. Di kampungnya, gerakan ini mendapatkan penentangan. Muhammad bin Abdul Wahhab pun terusir dari kampung halamannya dan berpindah ke Dar’iyyah. Di sini, pendiri Wahabi itu mendapat perlindungan dari Muhammad bin Saud, yang notabene bermusuhan dengan Amir Uyainah. Dalam kurun tujun tahun, sejak tinggal di Dar’iyyah, dakwah Wahabi berkembang pesat. 

Tahun 1747 M, Muhammad bin Saud, yang notabene adalah agen Inggris, menyatakan secara terbuka penerimaannya terhadap berbagai pemikiran dan pandangan keagamaan Muhammad bin Abdul Wahhab. Keduanya pun sama-sama diuntungkan. Dalam kurun 10 tahun, wilayah kekuasaan Muhammad bin Saud berkembang seluas 30 mil persegi. Muhammad bin Abdul Wahhab pun diuntungkan, karena dakwahnya berkembang dan pengaruhnya semakin menguat atas dukungan politik dari Ibn Saud. Namun, pengaruhnya berhenti sampai di wilayah Ihsa’ 1757 M. 

Ketika Ibn Saud meninggal dunia tahun 1765 M, kepemimpinannya diteruskan oleh anaknya, Abdul Aziz. Namun, tidak ada perkembangan yang berarti dari gerakan ini, kecuali setelah tahun 1787 M. Dengan kata lain, selama 31 tahun (1957-1788 M), gerakan ini stagnan. 

Namun, setelah Abdul Aziz, yang juga agen Inggris itu, mendirikan Dewan Imarah pada tahun 1787 M, sekaligus menandai lahirnya sistem monarki, Wahabi pun terlibat dalam ekspansi kekuasaan yang didukungnya, sekaligus menyebarkan paham yang dianutnya. Tahun 1788 M, mereka menyerang dan menduduki Kuwait. Melalui metode baru ini, gerakan ini menimbulkan instabilitas di wilayah Khilafah Utsmani; di semenanjung Arabia, Irak dan Syam yang bertujuan melepaskan wilayah tersebut dari Khilafah. Gerakan mereka akhirnya berhasil dipukul mundur dari Madinah tahun 1812 M. Benteng terakhir mereka di Dar’iyyah pun berhasil diratakan dengan tanah oleh Khilafah tahun 1818 M. Sejak itu, nama Wahabi seolah terkubur dan lenyap ditelan bumi. 

2. Namun, pandangan dan pemikiran Wahabi memang tidak mati. Demikian juga hubungan penganut dan pendukung Wahabi dengan keluarga Ibn Saud. 

Metamorfosis berikutnya terjadi ketika mereka mengubah nama. Nama Wahabi tidak pernah lagi digunakan, mungkin karena rentan. Akhirnya, mereka lebih suka menyebut diri mereka Salafi. Namun, pandangan dan cara mereka berdakwah tetap sama. Inilah fakta sejarah tentang Wahabi. Dari fakta ini jelas sekali, bahwa Wahabi (Salafi) ikut membidani lahirnya Kerajaan Arab Saudi. Karena itu, tidak aneh jika kemudian Wahabi (Salafi) senantiasa menjadi pendukung kekuasaan Ibn Saud sekalipun Wahabi (Salafi) bukan merupakan gerakan politik. 

Ini jelas berbeda dengan Hizbut Tahrir (Hizb). Hizbut Tahrir (Hizb) adalah partai politik yang berideologi Islam. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan mendirikan Khilafah yang menerapkan sistem Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Politik adalah aktivitasnya.
3 . Meski begitu, Hizbut Tahrir (Hizb) tidak pernah terlibat dalam pendirian rezim manapun yang berkuasa saat ini di dunia. Hizb juga tidak pernah terlibat dalam dukung-mendukung kekuasaan/negara manapun. Sebabnya, semua negara yang ada di seluruh dunia saat ini bukanlah negara yang dibangun berdasarkan akidah Islam dan memerintah berdasarkan hukum-hukum Allah. Dalam pandangan Islam, menurut Hizb, satu-satunya negara bagi umat Islam di seluruh dunia adalah Khilafah, yang notabene pernah dirongrong oleh konspirasi Inggris dan agennya, dinasti Ibn Saud, termasuk di dalamnya menggunakan Wahabi. 

Pandangan keagamaan Wahabi sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam masalah akidah, misalnya, Wahabi, banyak mengambil pandangan Ibn Taimiyyah dan muridnya, Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah. Tauhid, menurut mereka, ada dua yaitu: tauhid rububiyyah wa asma’ wa shifat dan tauhid rububiyyah. Tauhid yang pertama bertujuan untuk mengenal dan menetapkan Allah sebagai Rabb, dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Tauhid yang kedua terkait dengan tuntutan dan tujuan (at-thalab wa al-qashd).4 Syaikh ‘Abd al-’Aziz bin Baz, kemudian membagi tauhid tersebut menjadi tiga: tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid al-asma’ wa as-shifat. 

5.Ini berbeda dengan Hizb. Dalam tauhid, Hizb tidak mengenal klasifikasi seperti ini. Dalam pembahasan tentang sifat, misalnya, Hizb tidak membahas sifat dan asma dalam konteks itsbât bilâ tahrîf wa la ta’thîl wa la takyîf wa la tamtsîl (menetapkan sifat dan asma Allah, tanpa menyelewengkan, mengabaikan, mendes-kripsikan tatacara-Nya dan menyerupakannya dengan yang lain), sebagaimana lazimnya Wahabi.
6 . Hizb membahas sifat justru untuk meluruskan perdebatan yang tidak berkesudahan, antara Muktazilah, yang menyatakan bahwa sifat Allah sama dengan Dzat-Nya, dan Ahlussunnah, yang menyatakan, bahwa sifat Allah tidak sama dengan Zat-Nya. Dalam pandangan Hizb, perdebatan seperti ini tidak bisa dan tidak boleh dilakukan, karena tidak berangkat dari fakta, melainkan didasarkan pada asumsi mantik.7 

7.Bagi Wahabi, masalah utama umat Islam adalah masalah akidah; akidah umat ini dianggap sesat, karena dipenuhi syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat. Karena itu, aktivitas dakwah mereka difokuskan pada upaya purifikasi (pemurnian) akidah dan ibadah umat Islam. Akidah dimurnikan dari syirik, baik syirik ashghar (syirik kecil), akbar (syirik besar) maupun syirik khafi (syirik yang samar-samar); juga tahayul dan khurafat. Ibadah juga harus dimurnikan dari bid’ah, yang didefinisikan sebagai membuat metode yang tidak dicontohkan sebelumnya. Dalam pandangan mereka, bid’ah ada dua: bid’ah dalam adat dan tradisi; bid’ah dalam agama. Bid’ah yang pertama, menurut mereka, hukumnya mubah/boleh. Bid’ah yang kedua semuanya haram dan sesat (dhalalah). Bid’ah yang kedua ini mereka bagi menjadi dua: Bid’ah qawliyyah i’tiqadiyyah, seperti ucapan dan pandangan Jahmiyah, Muktazilah, Rafidhah dan sebagainya; bid’ah fi al-’ibâdah. 

8.Ini berbeda dengan Hizb. Pandangan seperti ini, menurut Hizb, juga berbahaya karena menganggap seolah-oleh umat Islam belum berakidah Islam. Ini tampak pada pandangan mereka terhadap kaum Muslim yang lain, selain kelompok mereka, yang dianggap sesat. Bahkan mereka tidak jarang saling sesat-menyesatkan terhadap kelompok sempalan mereka. Pandangan ini, menurut Hizb, sebagaimana disebutkan dalam kitab Nidâ’ al-Hâr, tidak proporsional. Betul, bahwa ada masalah dalam akidah umat Islam, tetapi tidak berarti mereka belum berakidah Islam. Bagi Hizb, umat Islam sudah berakidah Islam. Hanya saja, akidahnya harus dibersihkan dari kotoran dan debu, yang disebabkan oleh pengaruh ilmu kalam dan filsafat. Karena itu, Hizb tidak pernah menganggap umat Islam ini sesat. Hizb juga menganggap, bahwa persoalan akidah ini, meski penting, bukanlah masalah utama. Bagi Hizb, masalah utama umat Islam adalah tidak berdaulatnya hukum Allah dalam kehidupan mereka. Karena itu, fokus perjuangan Hizb adalah mengembalikan kedaulatan hukum Allah, dengan menegakkan kembali Khilafah. 

Bagi Hizb, akidah umat harus dibersihkan agar bisa menjadi landasan yang kokoh dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara. Setelah itu, akidah yang hidup di dalam diri umat ini akan mampu membangkitkan mereka dari keterpurukan, dan akhirnya mendorong mereka untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah dan hukum Allah di muka bumi. 

Dengan pandangan Wahabi seperti itu terhadap akidah umat Islam, ditambah ketidaktahuan mereka tentang konstruksi masyarakat—yang terdiri dari manusia, pemikiran, perasaan dan system—maka wajar jika sejarah Wahabi berlumuran darah kaum Muslim. Situs-situs penting dan bersejarah di dalam Islam pun mereka hancurkan. Semuanya dengan dalih membebaskan umat Islam dari syirik dan khurafat. Ini jelas berbeda dengan Hizb. Hizb tahu persis konstruksi masyarakat sehingga dalam dakwahnya tidak pernah menyerang manusia atau obyek-obyek fisik, seperti situs-situs penting dan bersejarah; melainkan menyerang pemikiran, perasaan dan sistem yang diyakini dan dipraktikkan oleh manusia. Itulah yang menjadi fokus serangan Hizb. Karena itu, dakwah Hizb dikenal sebagai dakwah fikriyyah lâ ‘unfiyyah (intelektual dan non-kekesaran). 

Pendek kata, perbedaan Hizb dengan Wahabi begitu jelas dan nyata. Menyamakan Hizb dengan Wahabi bisa jadi karena tidak mengerti tentang kedua-duanya, atau sengaja untuk melakukan monsterisasi terhadap Hizb, agar disalahpahami, dibenci dimusuhi dan dijauhi oleh umat. Inilah yang sebenarnya hendak dilakukan. Lalu siapa yang diuntungkan dengan semuanya ini, tentu bukan Islam dan kaum Muslim, melainkan kaum kafir penjajah dan para boneka mereka, yang tetap menginginkan negeri-negeri Muslim, seperti Indonesia, ini tetap terjajah. Na’ûdzu billâh. [] KH Hafidz Abdurrahman 

Catatan kaki: 

1 Lihat, Muhammad Basyir as-Sahsawani, Shiyânah al-Insân, hlm. 475. 

2 Lihat, ‘Abdul Qadîm Zallûm, Kayfa Hudimat al-Khilâfah, Dâr al-Ummah, Beirut, 1994. 

3 Taqiyuddîn an-Nabhâni, Mafâhîm Hizb at-Tahrîr, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2001, hlm. 84. 

4 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarah Kitâb at-Tawhîd, Muassasah Qurthubah, t.t., hlm. 25. 

5 Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, Makatabah al-Malik Fahd al-Wathaniyyah, cet. II, 1423 H, hlm. 30. 

6 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarh Kitâb at-Tawhîd, hlm. 25; Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, hlm. 20. 

7 Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah al-Juz al-Awwâl, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2003, hlm. 116-124. 

8 Dr. Fauzan bin ‘Abdullah Fauzan, ‘Aqîdah at-Tawhîd, Mamlakah al-’Arabiyyah as-Sa’udiyyah, Muassasah al-Haramain al-Khairiyyah, Riyadh, hlm. 176-177.

Sabtu, 15 Januari 2022

FITNAH TANDUK SYETAN DARI NAJD

Anggota tetap komisi kajian ilmiah dan fatwa kerajaan Saudi Arabia mengakui bahwa Masyriq adalah Najd.

Sebenarnya para ulama wahhabi-salafi yang bergabung dalam komisi tetap kajian ilmiah dan fatwa telah mengakui bahwa yang disebut masyriq dalam hadits shahih tentang Qornus syaitan adalah NAJD. Namun mereka enggan dan shok (terkejut) mengakuinya, sehingga mereka menutup-nutupinya dari para pengikutnya.

Berikut petikan hujjah-hujjah mereka dalam kitab Fatawa Al-Lajnah ad-Daimah jilid 3 fatwa nomer 6667 :

س؛ ما هي الفتنة التي يقول عليه الصلاة والسلام في هذا الحديث : ألا إن الفتنة ها هنا….من حيث يطلع قرن الشيطان الحديث…؟؟؟

جـ ؛ ….. وقيل: يعني نجد مسكن ربيعة ومضر وهي مشرق لقوله في حديث ابن عمر حين قال صلى الله عليه وسلم: {اللهم بارك لنا في شامنا وفي يـمننا، قالوا: وفي نجدنا؟؟ قال رسول الله: هنالك الزلازل والطاعون وبها يطلع قرن الشيطان…}

وأهل المشرق يومئذ من مضر….والظاهر أن الحديث يعم جميع المشرق الأدنى والأقصى والأوسط ومن ذلك فتنة مسيلمة الكذاب، وفتنة المرتدين من ربيعة ومضر وغيرهما في الجزيرة

Soal : Apakah fitnah yang dimaksud dalam Hadits Nabi Saw tentang tanduk syaitan ?
Jawab : dikatakan adalah yg dimaksud Najd tempat pemukiman bani Rabi’ah dan Mudhar, yaitu di daerah Timur. karena ada Hadits Ibnu Umar ketika Rasul Saw bersabda : ” Ya Allah berkahilah syam kami dan yaman kami, mereka berkata ” Dan juga Najd kami wahai Rasul..Maka Nabi menjawab ” Di sanalah muncul kegoncangan dan Tho’un dan juga di sanalah muncul tanduk syaitan “.
Penduduk timur saat itu dari kalangan Mudhar. Yang jelas adalah bahwasanya hadits tersebut mencangkup semua Timur, baik dataran rendah, tinggi maupun tengah. Di antara fitnahnya adalah Fitnah Musailamah Al-Kadzdzab dan fitnah murtadnya bani Rabi’ah dan Mudhar dan selain kedua kelompok tersebut di JAZIRAH ARAB “.

Catatan :
Bukti-bukti kuat baik peta, ilmu bahasa, sejarah dan hadits-haditsnya telah menunjukkan bahwa masyriq yang dimaksud Nabi Saw dalam hadits tanduk syaitan adalah NAJD, sehingga bahkan ulama komisi tetap mereka pun mengakui kebenaran masyriq adalah NAJD bukan IRAQ.

Lantas kenapa mereka enggan mengakuinya ?? Sadarlah wahai para pengaku-ngaku bermanhaj salaf, bahwa kalian telah ditipu dan dibodoh-bodohi oleh wahhabi-salafi si tanduk syaitan…!!
(Oleh: Ibnu Abdillah Al-Katibiy)

Rabu, 12 Januari 2022

MURID JADI YANG MULIA GURU AGUNG PANGERSA ABAH ANOM RA

بسم الله الرحمن الرحيم

Menjadi murid itu gampang tinggal talqin dan mengamalkan Amaliah tapi itu baru jadi murid belum menjadi murid jadi, talqin dzikir itu adalah pintu kewalian makanya Abah Anom disebut Pencetak wali karena beliau itu Rajanya wali.

Setiap murid itu akan di uji dengan ujian yang beragam sehingga dengan ujian tersebut murid akan menjauh atau tetap mendekat kepada guru mursyidnya yang hakikaknya Kepada Allah SWT karena segala ujian itu tujuannya untuk mengenalkan dan mendekatkan kepada Nya.

Abah Aos diuji dengan kemiskinan luar biasa yang hanya sampai masak batu agar anak anaknya tenang karena di bilang sedang masak padahal tidak ada yang bisa di masak, kemudian dijauhkan dari istri nya selama 11 tahun 11 bulan. Tak hanya itu fitnah juga luar biasa setelah Abah Anom tiada juga tak kalah sehingga beliau harus Hijrah dari Suryalaya ke Sirnarasa.

Beliau diusir karena dianggap mengaku mursyid penerus Abah Anom yang sejatinya itu kesaksian pengakuan dari para muridnya diantara nya kesaksian dari wakil talqin Abah Anom yakni KH Soleh Hujatul Arifin adalah yang mengakui kemursyidan Abah Aos sehingga beliau diangkat menjadi wakil talqin yang pertama Abah.

Sementara Almarhum Presiden Soeharto adalah Ikhwan TQN Suryalaya sejak 1970 M.
Pada saat Presiden Soeharto memasuki usia tuanya sehingga dengan berkah dan karomah Abah Anom ra membuat Presiden Soeharto di masa tuanya semakin dekat dengan kalangan Islam dan menyuburkan perkembangan Thoriqoh di Indonesia. Dan pihak Asing (Anti Islam) pun ketakutan akan 'Kebangkitan Islam dan Thoriqoh' di Indonesia sehingga mengkudeta Presiden Soeharto.

Berikut pernyataan dari salah satu anak HMS (Haji Muhammad Soeharto) : 
Saya pernah bertanya pada HMS kenapa HMS mengambil inisiatif untuk Membubarkan PKI padahal Bung Karno tetap Bertahan tidak Mau Membubarkan PKI ?

Ini jawaban HMS : 
Sebagai Bawahan ayah wajib melindungi Harga Diri bung Karno karena Kapasitas nya sebagai pemimpin besar dan juga di akui sebagai pemimpin besar dunia, bung Karno sudah mengucapkan pemikirannya kepada dunia tentang menyatukan Nasionalisme, Agama, dan Komunisme melalui sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 
Bung Karno menyebut Gagasannya itu 
"to build a new world".

Setelah melontarkan di Forum Internasional, bagaimana mungkin kemudian Bung Karno mau membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)? 
"Jadi Ayah berpikir biarlah Ayah yang membubarkan PKI yang semakin merajalela saat itu" 
"Kadang kala Bawahan Harus mengerti keteguhan seorang pemimpin, karena saat itu jika sampai bung Karno membubarkan PKI dan menjilat ludah sendiri maka akan di cap Apa negara kita ini di mata internasional...
Ayah mengambil inisiatif karena ayah juga sudah menyadari Risikonya" 
Tidak masalah ayah disalahkan kelak, namun pasti suatu hari anak cucu bangsa ini akan mengerti dengan sendirinya Apa arti kebenaran dan kesalahan di masa-masa perjuangan"...

Begitu juga fitnah terhadap Gusdur kebenaran hanya sejarah yang akan membuktikan.
Pertama, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Semua sudah tahu bahwa pengadilan memutuskan bahwa GUSDUR TERBUKTI TIDAK BERSALAH akan tetapi itu tidak menghilangkan celah tuduhan prasangka buruk terhadap Gusdur atau terhadap pengadilan.
Ternyata walaupun pengadilan telah memvonis bahwa Gusdur terbukti tidak bersalah akan tetapi pengadilan tidak mengungkapkan siapa yang bersalah. Idealnya jika ada pihak yang difitnah berarti ada pihak yang membuat fitnah. Nah... Pengadilan hanya memvonis Gusdur terbukti tidak bersalah tetapi tidak memvonis siapa yang bersalah.

Kedua, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Karena pembuktian sejarah mampu mengungkap konspirasi, persekongkolan jahat dan pengkhianatan terhadap Presiden RI yang sah yang berarti juga pengkhianatan terhadap negara. Dan pengungkapan persekongkolan jahat ini tidak terungkap berkat pembuktian pengadilan melainkan oleh pembuktian sejarah.
Ketiga, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Kita tahu keputusan pengadilan tidak membuat terungkapnya sebuah konspirasi dan persekongkolan jahat di balik kasus yang menimpa Gusdur tersebut. Sehingga walaupun Gusdur dibebaskan dari segala tuduhan dan terbukti tidak bersalah mereka yang oleh Gusdur digelari "Preman-preman" tetap merasa menang karena berhasil mencapai tujuan yaitu menumbangkan Gusdur dari kursi Kepresidenan.

Ada baiknya memahami penjelasan berikut adalah pandangan dari KH Ali Asyiq Masruri ...."Murid Jadi itu Murid yang Tahan Banting Tahan Uji. Kuat di Hina. Kalau sudah kuat di Hina "Jadi"....Hinaan itu Darojat...."Sabda Pangersa Abah Anom RaQs "Murid Suryalaya kalau mau di angkat Derajatnya di Hina dulu. Kalau Kuat Jadi Kalau Tidak Kuat Gugur." 
Wakil Talqin Pangersa Guru Agung Abah Aos RaQs 
KH.Ali Asyiq Masruri 
(Wakil Talqin Abah Aos dari Bekasi)
Guru Pembina Madrosah Futuhul Arifin Manaqib FA21 28 - 02 - 2020

Sumber :
Para Ikhwan TQN Ma'had Suryalaya

#SuhartoDiFitnahPKIdanUlahOnumDisekitarnya_MundurJadiPresiden_waliKe10TanahJawa
#GusurDifitnahKasusBulog_MundurJadiPresiden_waliyulloh
#AbaAosDifitnahMursyidPalsu_HijrahDariSuryalayaKeSirnarasa_SuthonulAuliyafiiHadzaZaman

Siapakah Wali Qutub Zaman Sekarang Menurut Abah Anom

بسم الله الرحمن الرحيم

Jurnalpriangan 
4 Mei 2021

Abah Aos diperankan Guru nya Abah Anom sebagai penerus kemursyidan Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah PP. Suryalaya dan kewaliyannya (wali Gaost, Sulthonul Auliya FII hazda zaman)

Habib Luthfi Bin Yahya Ketua Forum Sufi Dunia bertemu dengan Abah Aos. Pertemuan penting itu jauh dari liputan media. Apalagi memang saat itu Abah Aos melarang mempublikasikannya. Tapi untuk dakwah thoriqoh pertemuan penting itu disebarluaskan.
Maksudnya untuk membuka pencerahan bagi orang yang masih meragukan kemursyidan Abah Aos sebagai penerus TQN PP Suryalaya. 
Bagi yang masih meragukan kemursyidan pangersa Abah Aos inilah kesaksian Kesaksian KH. Saefulloh Almabrur Wakil Talqin Abah Anom qs.
KH. Saefulloh Almabrur dari Probolinggo menuturkan kesaksian atau pengalaman ruhani ketika para Ikhwan galau mau ikut siapa. 
KH Saefulloh berkata Setelah wafat Abah Anom, bertahun-tahun saya merasa bimbang galau karena belum meyakini dan menemukan Syaikh yang hidup pelanjut Abah Anom, sedangkan Abah Anom berkata didalam kitab Miftahusshudur:
ﻭﺗﺠﺎﻭﺑﻪ ﺍﺭﻭﺍﺡ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺤﻲ ﺍﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﻰ ﺣﻀﺮﺓ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ

Bahwa komunikasi Arwah para Syaikh silsilah TQN Suryalaya harus melalui Syaikh yang masih hidup.

Dalam mencari Syaikh pelanjut Abah Anom ini, selain dengan teori ilmiah, saya mengutamakan Riyadhoh / Tirakat. Setelah selama 3 sampai 4 tahun saya riyadhoh / tirakat untuk mencari pelanjut Abah Anom, pada satu malam dalam keadaan fana / jadzab, saya bertemu dan dibawa oleh Abah Anom ke Jabal Qof tempat berkumpul nya para wali.

Disana berkumpul seluruh silsilah TQN Suryalaya. Kemudian Abah Anom membawa saya ke Lauhil mahfudz. Disana Abah Anom mengambil selembar kertas bertuliskan
” ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ ”
Lalu Abah Anom membawa saya kembali lagi ke Jabal Qof dan di sana sudah ada Abah Aos, kemudian Abah Anom mempersaksikan dihadapan para wali bahwa Abah Aos adalah wali Quthub di zaman ini
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ .… ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ .… ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ ….

Saya terpaksa menyampaikan pengalaman ruhani ini, untuk menambah keyakinan kita, dan untuk menyampaikan kepada para ikhwan yang belum meyakini Abah Aos. Dengan pengalaman ruhaninya ini beliau sekarang meyaqini kemursyidan Abah Aos qs. Dan oleh Abah Aos sudah diperpanjang SIM beliau (surat ijin mentalqin). 
Selanjutnya kata beliau:
“Bagi wakil Talqin Abah Anom yang lain yang belum meyakini Abah Aos….terserah mereka. Tapi saya sampaikan, bahaya nya mengingkari wali quthub bisa mengakibatkan suul khotimah. Walaupun tinggi ilmu, rajin ibadah jika mengingkari kewaliyan Wali Quthub / Sulthon Auliya sangat berbahaya , seperti halnya Syaikh Shon’ani yang mengingkari Kewaliyan Sulthon Auliya Syaikh Abdul Qodir Jaelani qs.”

Penjelasan tentang wali quthub.

ﻓَﺎﺋِﺪَﺓٌ ﻓِﻰ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒِ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐِ ﺃَﺧْﺒَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﺍْﻟﻮَﺭَﻉُ ﺍﻟﺰَّﺍﻫِﺪُ ﺍﻟْﻤُﺤَﻘِّﻖُ ﺍﻟْﻤُﺪَﻗِّﻖُ ﺷَﻤْﺲُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺑْﻦُ ﻛَﺘِﻴْﻠَﺔُ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﻧَﻔَﻊَ ﺑِﻪِ ﺁﻣِﻴْﻦَ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺟَﺎﻟِﺴًﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪِﻱ ﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻓَﺨَﻄَﺮَ ﺑَﺒًّﺎﻟِﻲْ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﺄَﻟَﻪُ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﻳَﺎﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻣَﺎ ﻣَﻌْﻨَﻰ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐُ ؟

( Faedah ) mengenai definisi Wali Quthub : telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “Suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub.“
Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻲْ : ﺍْﻷَﻗْﻄَﺎﺏُ ﻛَﺜِﻴْﺮَﺓٌ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﻘَﺪَّﻡِ ﻗَﻮْﻡٍ ﻫُﻮَ ﻗُﻄْﺒُﻬُﻢْ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﻗُﻄْﺐُ ﺍْﻟﻐَﻮْﺙِ ﺍْﻟﻔَﺮْﺩِ ﺍﻟْﺠَﺎﻣِﻊِ ﻓَﻬُﻮَ ﻭَﺍﺣِﺪٌ

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub (menurut bahasa) itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al- Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu. 
( mafakhirul a`liyyah )

ﻓﺎﻟﻘﻄﺐ ﻋﺎﺭﻑ ﺑﻬﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻣﺸﺮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺃﺣﺪ ﻭﻻﻳﺘﺸﺮﻑ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻫﻮ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali 
( safinatul Qodiriyyah )

ﻭﺛﻤّﺔ ﺭﺟﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻫﻮ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﻭﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﺬﻯ ﻳُﻐﻴﺚ ﻛﻞّ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ .
Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh alam.
ﻭﻣﺘﻰ ﺍﻧﺘﻘﻞ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺣﻞ ﻣﻜﺎﻧﻪ ﺁﺧﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮﺗﺒﺔ ﺍﻟﺘﻰ ﻗﺒﻠﻪ ﺑﺎﻟﺘﺴﻠﺴﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﺤﻞ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻠﺤﺎﺀ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ ﻣﺤﻞ ﺃﺣﺪ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ .

Dan ketika Wali Quthub pindah ke akhirat keadaan tempatnya digantikan oleh peringkat lain yang sebelumnya dengan berurutan untuk menempati kedudukan orang dari para Sholaha dan Auliya yang bertempat di salah satu dari yang empat . 
( safinatul Qodiriyyah )

Para Quthub senantiasa bicara dengan Akal Akbar ( akal yang agung ), dengan Cahaya-cahaya Ruh (Ruhul Anwar), dengan Pena yang luhur (Al-Qalamul A’la), dengan Kesucian yang sangat indah (Al-Qudsul Al-Abha), dengan Asma yang Agung (Ismul A’dzam), dengan Kibritul Ahmar (ibarat Berlian Merah), dengan Yaqut yang mememancarkan cahaya ruhani, dengan Asma’-asma, huruf-huruf dan lingkaran-lingkaran Asma huruf.

Dia ( wali Quthub ) bicara dengan cahaya matahati di atas rahasia terdalam di lubuk rahasianya. Ia seorang yang alim dengan pengetahuan lahiriah dan batiniyah dengan kedalaman makna yang dahsyat, baik dalam tafsir, hadits, fiqih, ushul, bahasa, hikmah dan etika. Sebuah ilustrasi yang digambarkan pada Sulthanul Auliya. Sekarang ada Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul QS 
AL Maslul 
AL Qodiri 
Al Muwaffaq 
Al Qutub 
Al Shomadany 
Al Mahdi 
Al Mujadid

Telunjuk beliau menunjuk ke tulisan Maimunah Kholid bin Walid. Di usia ini, pangersa Abah Aos Ra Qs sudh dijuluki Saefulloh Maslul oleh Pangersa Abah Anom Ra Qs. Artinya, pedang Alloh yang terhunus. 
Dalam beberapa sumber tertulis dikisahkan bahwa latar belakang pangersa dijuluki Saefulloh Maslul karena kehebatan strategi dakwah beliau dalam mengembangkan manaqiban hingga 38 negara sudah masuk manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani QS untuk peradaban dunia , seperti halnya kehebatan strategi perangnya Kholid bin Walid Panglima Besar Rosululloh SAW…

Abah Aos Qs sang pemilik Dzulfaqqor, pedang Rosululloh S.A.W yang diberikan kepada Sayyidina ‘Ali karromallohuwajhah dan terus menerus dimiliki oleh imam zaman (tidak ada yang berhaq memiliki pedang Dzulfaqqor, kecuali sang imam pada zamannya) pedang Dzulfaqqor ini dimiliki Abah Aos pemberian dari Abah Anom (keterangan dari kyai Mas’uddin tegal rejo magelang jawa tengah, beliau adalah kyai yang diyaqini adalah sosok orang sholeh golongan laduniah/ahli nasab oleh Hj siti hajar tokoh agama dari aceh (ummi aceh). 
Ikhwan TQN. (*)

AHLUL KASYAF

بسم الله الرحمن الرحيم

Ahlu ksyaf yang tembus pandang sibuk memandang af `al kuasa tiada lepas siang dan malam selalu terpandang qudrat pencipta.

Kudrat diri mereka hilang dalam kedalaman di makom rasa, melepas semua ujud bebayang didalam memandang wujud semesta didalam hati tembus di pandang muhadas di buang qodim yg nyata.

inilah khasyaf dalam kerizoan siang dan malam selalu bahagia, hati merdeka dari ikatan gerak dan diam tiada daya selain allah yg maha rahman dalam pandangan ahlullah semua.

semoga kita sampai didalam berkat nur junjungan pemilik cahaya dengan cahaya nur jalan menyebrang menuju tuhan pemilik cinta, solawat salam kepada nabi menghubung diri dengan nur habibuna sallallahu ala muhammad

Tiada cahaya apapun yg sampai kepada wujudku kata mata hari selain cahayaku sendiri, fahamilah sallallahu ala muhammad nur ala nur ,

AHLUL KASYAF

بسم الله الرحمن الرحيم

Ahlu ksyaf yang tembus pandang sibuk memandang af `al kuasa tiada lepas siang dan malam selalu terpandang qudrat pencipta.

Kudrat diri mereka hilang dalam kedalaman di makom rasa, melepas semua ujud bebayang didalam memandang wujud semesta didalam hati tembus di pandang muhadas di buang qodim yg nyata.

inilah khasyaf dalam kerizoan siang dan malam selalu bahagia, hati merdeka dari ikatan gerak dan diam tiada daya selain allah yg maha rahman dalam pandangan ahlullah semua.

semoga kita sampai didalam berkat nur junjungan pemilik cahaya dengan cahaya nur jalan menyebrang menuju tuhan pemilik cinta, solawat salam kepada nabi menghubung diri dengan nur habibuna sallallahu ala muhammad

Tiada cahaya apapun yg sampai kepada wujudku kata mata hari selain cahayaku sendiri, fahamilah sallallahu ala muhammad nur ala nur ,

Selasa, 11 Januari 2022

FADHILAH SHOLAWAT FATIH

SHOLAWAT FATIH LEBIH UTAMA DARI 100.000 TAHUN BERDZIKIR, BERSHOLAWAT DAN BERDO’A

🕊Syekh Ahmad at Tijani R.A : Sholawat Fatih adalah كلام الذات القدسية Kalam Allah yg suci, (bukan karangan makhluk, bukan karangan ‘ulama atau Auliya'), yg tahu hanya Rasulullah SAW, dan sengaja diberitakan pada akhir zaman, seandainya dikabarkan pada masa sahabat, maka sahabat hanya akan menyibukkan diri dengan shalawat fatih & mengabaikan amalan yang lain. Ini dikarenakan Fadhilah yg sangat besar (Kitab Kasyful Hijab 564)

SHOLAWAT FATIH LIMAA UGHLIQ

۞ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞
۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞
۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞
۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad
Al Faatihi Limaa Ugliq
Wal Khootimi Limaa Sabaq
Naa Shiril Haqqi bil Haq
Wal Haadii ilaa Shiroothikal Mustaqiim
Wa ‘alaa aalihi Haqqo Qodrihi wa Miqdaarihil ‘Adziim

🕊Kelebihan Sholawat Fatih :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3.Membaca Sholawat Fatih 1 kali menyamai (mendapat pahala sama dengan) 600.000 kali lipat sholawatnya semua malaikat, manusia, dan jin sejak alam diciptakan hingga hari membacanya ditambah 400 perang Sabilillah
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7.Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.

Allahumma sholli 'ala muhammad. Wa ala ali muhammad

KHASIAT BISMILLAH TUJUH

بسم الله الرحمن الرحيم

“Bismillaahir Rohmaanir Rohiim, Bis-Mil-Laa-Hisy Sya-fi, Bis-Mil-Laa-Hil Kaa-fi, Bis-Mil-Laa-Hil Mu-’aa-fi, Bis-Mil-Laa-Hil Waa-fi, Bis-Mil-Laa-Hil Rob-bis Sa-Maa-Waa-ti Wal-Ar-dhi, Bis-Mil-Laa-Hil La-Dzi Laa Ya-Dhur-Ru Ma-’as-Mihi Syai-Un Fil Ar-dhi Wa-Laa Fis-Sa-Maa-’i Wa-Hu-Was Sa-Mii-’ul ‘A-liim.”

Fadhilat Bismillah 7

1 - Susah mendapat demam atau menghidap sakit teruk.

2 - Merapatkan hubungan suami isteri terutama yang dingin.

3 - Boleh ‘memagar rumah’ dan pendinding diri serta keluarga.

4 - Dibaca semasa hendak makan di kedai atau tempat kenduri.

5 - Mengubati segala jenis santau dan tuju-tuju.

6 - Mengubati segala jenis racun yang diperbuat dari bahan-bahan yang mendatangkan mudharat seperti dari kaca lampu, miang rebung, ulat bulu mati beragan, hempedu katak bisa dan sebagainya.

7 - Mengubati segala jenis penyakit berbisa, termasuk bisa sengatan binatang seperti ikan, lebah, ular dan kala jengking.

8 - Ayat ‘Bismillah 7’ ini juga sesuai dijadikan sebagai ayat Syifa ataupun penawar tatkala ditimpa sesuatu musibah ataupun penyakit.

9 - Apa pun juga kelebihan dan keistimewaannya, semua itu adalah rezeki & dengan kuasa / kehendak dari Allah SWT semata-mata.

Kesan Sampingan ‘Bismillah 7’

Selain khasiat di atas, juga menyebabkan kesan sampingan tertentu.

Wujudnya gejala penawar pada diri pengamal itu sendiri.

Jika pengamal ‘Bismillah 7’ melalui atau menegur orang yang sedang membuat tapai, akan menyebabkan tapai tidak akan menjadi.

Disarankan pengamal ‘Bismillah 7’ turut mengamalkan ‘Bismillah 5’ sebagai pengimbang dan pemulihnya.

Amalan Bismillah 7

Alhamdulillah .. 
Sudah ramai yang mendapat manfaat ‘Bismillah 7’ ini dan ianya sesuai dijadikan amalan setiap kali sebelum menjamah makanan, mahupun pergi ke tempat-tempat awam dan asing, tetapi haruslah ingat dan yakin bahawasanya semua perkara itu terhasil dengan pertolongan Allah Ta’ala jua.

Mudah-mudahan kita semua memperoleh manfaat, InsyaAllah .. 

Aamiin ♥️