Minggu, 16 Januari 2022

AJARAN WAHABI YANG SESAT

AJARAN WAHABI SALAFI/MANHAJ SALAF YG SESAT

Jilid 1.

Fatwa - fatwa Brutal sang Muhadist non Sanad Al- AlBani : 

1]. FATWA TENTANG ALLAH.
مؤسس الدعوة السلفية هو الله
"Pengasas dakwah salafi (baca : wahhabi) adalah Allah".

الله عز و جل له عينان ، لله تبارك و تعالى ساق ، لله تبارك و تعالى يدا حقيقة 
"Allah punya dua mata, satu betis, dan tangan secara hakiki".

الضحك من صفات الله سبحانه و تعالى ، التعجب من صفات الله عز و جل ، الإيمان بأن الله سبحانه و تعالى موجود فى السماء 
"Tertawa dan kaget termasuk sifat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan harus yaqin bahwa Allah itu berada di langit".

[2]. FATWA TENTANG PARA NABI DAN RASUL.
عصمة الأنبياء ليست عصمة مطلقة ، الأنبياء و الرسل يرتكبون صغائر الذنوب و المعاصى 
"Ma'shumnya para Nabi bukan terus-menerus, tapi para Nabi dan Rasul juga melakukan dosa kecil dan berbagai macam maksiat". 

[3]. FATWA TENTANG NABI MUHAMMAD.
رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم كان يجتهد أحيانا و فى الغالب يوفق للصواب ، و أحيانا لا يوفق ، و يكون على خطإ ، و ينزل الوحي ليصوبه ، يجوز أن ينسى رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم الآيات التى بلغها للناس
"Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam terkadang berijtihad sendiri, dan kebiasaannya ijtihadnya benar, tapi kadang-kadang salah. Beliau juga melakukan kesalahan, sehingga turun wahyu untuk membenarkannya. Rasulullah juga bisa lupa dengan ayat-ayat yang ia sampaikan kepada manusia".

عندما يتعارض قول رسول الله مع فعله ، نقدم قوله على فعله 
"Manakala ucapan dan perbuatan Rasulullah saling kontradiksi, maka kami dahulukan ucapannya dibanding perbuatannya".

القول بجواز الزنا على نساء النبى صلى الله عليه و آله و سلم 
"Zina itu bisa terjadi atas istri-istri Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam".

المطالبة بهدم القبة النبوية و إخراج قبر المصطفى صلى الله عليه و آله و سلم من مسجده 
"Menyuruh menghancurkan qubah hijau, dan mengeluarkan jasad Nabi Muhammad dari masjid nabawi".

رسول الله صلى الله عليه و آله و سلم ليس هو أفضل الخلائق عند الله 
"Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bukanlah seafdhol-afdhol makhluq disisi Allah".

والدي النبى و جده عبد المطلب من أهل النار 
"Kedua orangtua Nabi (Abdullah dan Aminah) beserta kakeknya, -Abdul Muttholib-, termasuk penghuni neraka".

المطالبة بعدم مدح النبى صلى الله عليه و آله و سلم و إطرائه ، تحريم التوسل بالنبى صلى الله عليه و آله و سلم لله تعالى 
"Menyuruh supaya tidak memuji Nabi, dan mengharamkan tawassul dengan Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam kepada Allah Ta'ala".

لا يجوز للمؤذن الجهر بالصلاة و السلام على النبى صلى الله عليه و آله و سلم عقب الأذان ، الجهر بالصلاة و السلام على النبى صلى الله عليه و آله و سلم قبيل الإقامة للصلاة بدعة 
"Tidak boleh bagi muaddzin mengeraskan sholawat dan salam atas Nabi setelah adzan, dan mengeraskan sholawat dan salam atas Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam sebelum iqamah adalah bid'ah".

تحريم تلاوة آية "إن الله و ملائكته يصلون على النبى" فى يوم الجمعة و اعتبار ذالك بدعة 
"Mengharamkan membaca Surah Al-Ahzab ayat 56 di hari jum'at, dan itu bid'ah".

منع الصلاة على النبى صلى الله عليه و آله و سلم عند التعجب من أمر ما ، تحريم السفر لزيارة سيدنا النبى صلى الله عليه و آله و سلم 
"Melarang sholawat atas Nabi ketika kagum dengan suatu perkara, dan mengharamkan safar untuk berziarah ke kubur Nabi Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam". 

Kesimpulannya :
Andaikan Pengikut  Wahabi +62 pandai baca Huruf Arab otomatis akan sering membaca Kitab2 Ulama Salaf maupun Khalaf 
Tapi sangat disayangkan mereka ( Wahabi +62 ) belajar Ilmu agama cuma bermodalkan Telingah dan Kuota sampe gk tau Panutan Ulama Acc Hadist(nya) 
Al - Albani  diatas batas Normal 

Naudzubillah min dzalik 

*Dan karena Kebenaran tetap harus disampekan meskipun itu Pahit !
__________
Referensi 📖 : [AL-MUDHIK AL-MUBKI MIN FATAWA AL-ALBANI Karya Syekh 'Adil Kazhim Abdullah Cet.Dar Wadissalam Hal.29 sd 33

Jilid 2 .

Fatwa berikut tak kalah Bar - bar dan Mencengangkan dari Guru Mulia yg tdk Berguru dan Bersanad  Al - AlBani 
Berikut Fatwanya :

[1]. FATWA TENTANG AL-QUR'AN.

تحريم تقبيل المصحف الشريف و جعل تقبيله من البدع و الضلالة 

"Haram mencium mushaf Al-Qur'an, dan menciumnya termasuk bid'ah dan kesesatan".

قول "صدق الله العظيم" بعد قراءة القرآن من البدع 

"Mengucap Shodaqallahul 'Azhim setelah membaca Al-Qur'an adalah bid'ah". 
إباحة قراءة القرآن للمرأة الحائض 

"Boleh membaca Al-Qur'an bagi perempuan haid".

[2]. FATWA TENTANG MASJID DAN SHOLAT JAMA'AH.

لا تجوز إقامة صلاة جماعة ثانية فى المسجد بعد انقضاء الأولى 

"Tidak boleh melakukan sholat jama'ah kedua di masjid seusai sholat jama'ah pertama". 

لا يشرع الأذان فى المسجد أمام المكبّر الصوتى (المايكروفون) ، المنارات فى المساجد للأذان بدعة ، وجود المحراب فى المسجد بدعة 

"Tidak disyariatkan adzan di masjid memakai mikrofon, menara masjid untuk adzan termasuk bid'ah, dan mihrab didalam masjid juga bid'ah". 

منع الداعيات و العالمات من تدريس النساء و تعليمهن فى المساجد 

"Melarang da'i wanita dan ustadzah untuk mengajar dan buka pengajian perempuan di masjid".

إباحة دخول المرأة الحائض للمساجد و المسجد الحرام و الطواف بالكعبة المشرّفة و قراءة كتاب الله 

"Perempuan haid boleh masuk kedalam masjid-masjid ataupun masjidil haram, berthowaf di ka'bah, dan membaca kitabullah".
من يصلى التراويح عشرين ركعةً فقد خالف السنة 

"Barangsiapa yang sholat tarawih 20 rakaat, berarti ia menyalahi sunnah".

[3]. FATWA TENTANG DOA.

تحريم طلب الدعاء من الآخرين بعد الإنتهاء من الدرس أو حلسة المذاكرة ، فلا يجوز أن تقول "يا فلان ، ادع لى أو نسألك الدعاء" . تحريم الدعاء للغزاة و المرابطين و المدافعين من قِبل خطيب صلاة الجمعة 

"Haram meminta doa kepada orang lain seusai belajar atau majelis mudzakaroh, sehingga tidak boleh berkata : "Wahai fulan, doakan aku, aku minta doamu". Dan haram mendoakan ghaza (palestine), mediatornya, ataupun pejuang ghaza setelah khutbah jum'at".

[4]. FATWA TENTANG ORANGTUA.

لا يجوز تقبيل يد الأب أو الأم بل هو من البدع ، زيارة قبر والدين فى كل يوم جمعة عمل غير جائز و من البدع 

"Tidak boleh mencium tangan bapak atau ibu, karena itu bid'ah. Dan menziarahi kubur orangtua tiap hari jum'at, juga termasuk amalan yang tidak boleh dikerjakan, karena itu bid'ah".

[5]. FATWA TENTANG PEREMPUAN.

تحريم الذهب المحلق على النساء من خواتم و أساور و ما شابه 
"Haram memakai emas bagi perempuan, mau berupa cincin, gelang, dan yang serupanya". 

لا يجوز للمرأة التى نبتت لها لحية أن تحلقها 

"Bagi perempuan yang tumbuh janggut, tidak boleh ia memotong janggutnya".

القول بجواز رضاع الكبير و أن يكون مباشرة عبر المص من ثدي المرأة 

"Perempuan boleh menyusui lelaki dewasa yang bukan mahrom, ia juga boleh langsung menghisap puting payudara perempuan tersebut". 

Naudzubillah min dzalik 

Semoga Kita terhindar dari Ajaran Wahabi ( umat akhir zaman ) yang Menyesatkan !          آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن 

*Karena Kebenaran harus disampaikan meskipun itu Pahit !
__________

Referensi 📖 : [AL-MUDHIK AL-MUBKI MIN FATAWA AL-ALBANI Karya Syekh 'Adil Kazhim Abdullah Cet.Dar Wadissalam Hal.39 sd 43]

MENGENAL WAHABI DAN HIZBUT TAHRIR (HIZB)

بسم الله الرحمن الرحيم 

Oleh: KH. Hafizh Abdurrahman 

Soal: 

Siapa sebenarnya Wahabi? Benarkah Hizbut Tahrir Wahabi atau setidaknya mirip Wahabi? Jika tidak, ada apa sebenarnya di balik tuduhan seperti ini? 

Jawab: 

Wahabi adalah gerakan Islam yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab (1115-1206 H/1701-1793 M). Muhammad bin Abdul Wahhab sebenarnya merupakan pengikut mazhab Hanbali, kemudian berijtihad dalam beberapa masalah, sebagaimana yang diakuinya sendiri dalam kitab, Shiyânah al-Insân, karya Muhammad Basyir as-Sahsawani.
1. Meski demikian, hasil ijtihadnya dinilai bermasalah oleh ulama Sunni yang lainnya. 

Nama Wahabi sendiri telah dikubur oleh para pengikut dan penganutnya. Boleh jadi karena sejarah kelam pada masa lalu. Namun, mereka mempunyai alasan lain. Menurut mereka, ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab adalah ajaran Nabi Muhammad, bukan ajarannya sendiri. Karenanya, mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafi atau Muwahhidûn, yang berarti “orang-orang yang mentauhidkan Allah”, bukan Wahhâbi. 

Secara historis, gerakan Wahabi telah mengalami beberapa kali metamorfosis. Mula-mula adalah gerakan keagamaan murni yang bertujuan untuk memurnikan tauhid dari syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat, yang dimulai dari Uyainah, kampung halaman pendirinya tahun 1740 M. Di kampungnya, gerakan ini mendapatkan penentangan. Muhammad bin Abdul Wahhab pun terusir dari kampung halamannya dan berpindah ke Dar’iyyah. Di sini, pendiri Wahabi itu mendapat perlindungan dari Muhammad bin Saud, yang notabene bermusuhan dengan Amir Uyainah. Dalam kurun tujun tahun, sejak tinggal di Dar’iyyah, dakwah Wahabi berkembang pesat. 

Tahun 1747 M, Muhammad bin Saud, yang notabene adalah agen Inggris, menyatakan secara terbuka penerimaannya terhadap berbagai pemikiran dan pandangan keagamaan Muhammad bin Abdul Wahhab. Keduanya pun sama-sama diuntungkan. Dalam kurun 10 tahun, wilayah kekuasaan Muhammad bin Saud berkembang seluas 30 mil persegi. Muhammad bin Abdul Wahhab pun diuntungkan, karena dakwahnya berkembang dan pengaruhnya semakin menguat atas dukungan politik dari Ibn Saud. Namun, pengaruhnya berhenti sampai di wilayah Ihsa’ 1757 M. 

Ketika Ibn Saud meninggal dunia tahun 1765 M, kepemimpinannya diteruskan oleh anaknya, Abdul Aziz. Namun, tidak ada perkembangan yang berarti dari gerakan ini, kecuali setelah tahun 1787 M. Dengan kata lain, selama 31 tahun (1957-1788 M), gerakan ini stagnan. 

Namun, setelah Abdul Aziz, yang juga agen Inggris itu, mendirikan Dewan Imarah pada tahun 1787 M, sekaligus menandai lahirnya sistem monarki, Wahabi pun terlibat dalam ekspansi kekuasaan yang didukungnya, sekaligus menyebarkan paham yang dianutnya. Tahun 1788 M, mereka menyerang dan menduduki Kuwait. Melalui metode baru ini, gerakan ini menimbulkan instabilitas di wilayah Khilafah Utsmani; di semenanjung Arabia, Irak dan Syam yang bertujuan melepaskan wilayah tersebut dari Khilafah. Gerakan mereka akhirnya berhasil dipukul mundur dari Madinah tahun 1812 M. Benteng terakhir mereka di Dar’iyyah pun berhasil diratakan dengan tanah oleh Khilafah tahun 1818 M. Sejak itu, nama Wahabi seolah terkubur dan lenyap ditelan bumi. 

2. Namun, pandangan dan pemikiran Wahabi memang tidak mati. Demikian juga hubungan penganut dan pendukung Wahabi dengan keluarga Ibn Saud. 

Metamorfosis berikutnya terjadi ketika mereka mengubah nama. Nama Wahabi tidak pernah lagi digunakan, mungkin karena rentan. Akhirnya, mereka lebih suka menyebut diri mereka Salafi. Namun, pandangan dan cara mereka berdakwah tetap sama. Inilah fakta sejarah tentang Wahabi. Dari fakta ini jelas sekali, bahwa Wahabi (Salafi) ikut membidani lahirnya Kerajaan Arab Saudi. Karena itu, tidak aneh jika kemudian Wahabi (Salafi) senantiasa menjadi pendukung kekuasaan Ibn Saud sekalipun Wahabi (Salafi) bukan merupakan gerakan politik. 

Ini jelas berbeda dengan Hizbut Tahrir (Hizb). Hizbut Tahrir (Hizb) adalah partai politik yang berideologi Islam. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan mendirikan Khilafah yang menerapkan sistem Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Politik adalah aktivitasnya.
3 . Meski begitu, Hizbut Tahrir (Hizb) tidak pernah terlibat dalam pendirian rezim manapun yang berkuasa saat ini di dunia. Hizb juga tidak pernah terlibat dalam dukung-mendukung kekuasaan/negara manapun. Sebabnya, semua negara yang ada di seluruh dunia saat ini bukanlah negara yang dibangun berdasarkan akidah Islam dan memerintah berdasarkan hukum-hukum Allah. Dalam pandangan Islam, menurut Hizb, satu-satunya negara bagi umat Islam di seluruh dunia adalah Khilafah, yang notabene pernah dirongrong oleh konspirasi Inggris dan agennya, dinasti Ibn Saud, termasuk di dalamnya menggunakan Wahabi. 

Pandangan keagamaan Wahabi sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam masalah akidah, misalnya, Wahabi, banyak mengambil pandangan Ibn Taimiyyah dan muridnya, Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah. Tauhid, menurut mereka, ada dua yaitu: tauhid rububiyyah wa asma’ wa shifat dan tauhid rububiyyah. Tauhid yang pertama bertujuan untuk mengenal dan menetapkan Allah sebagai Rabb, dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Tauhid yang kedua terkait dengan tuntutan dan tujuan (at-thalab wa al-qashd).4 Syaikh ‘Abd al-’Aziz bin Baz, kemudian membagi tauhid tersebut menjadi tiga: tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid al-asma’ wa as-shifat. 

5.Ini berbeda dengan Hizb. Dalam tauhid, Hizb tidak mengenal klasifikasi seperti ini. Dalam pembahasan tentang sifat, misalnya, Hizb tidak membahas sifat dan asma dalam konteks itsbât bilâ tahrîf wa la ta’thîl wa la takyîf wa la tamtsîl (menetapkan sifat dan asma Allah, tanpa menyelewengkan, mengabaikan, mendes-kripsikan tatacara-Nya dan menyerupakannya dengan yang lain), sebagaimana lazimnya Wahabi.
6 . Hizb membahas sifat justru untuk meluruskan perdebatan yang tidak berkesudahan, antara Muktazilah, yang menyatakan bahwa sifat Allah sama dengan Dzat-Nya, dan Ahlussunnah, yang menyatakan, bahwa sifat Allah tidak sama dengan Zat-Nya. Dalam pandangan Hizb, perdebatan seperti ini tidak bisa dan tidak boleh dilakukan, karena tidak berangkat dari fakta, melainkan didasarkan pada asumsi mantik.7 

7.Bagi Wahabi, masalah utama umat Islam adalah masalah akidah; akidah umat ini dianggap sesat, karena dipenuhi syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat. Karena itu, aktivitas dakwah mereka difokuskan pada upaya purifikasi (pemurnian) akidah dan ibadah umat Islam. Akidah dimurnikan dari syirik, baik syirik ashghar (syirik kecil), akbar (syirik besar) maupun syirik khafi (syirik yang samar-samar); juga tahayul dan khurafat. Ibadah juga harus dimurnikan dari bid’ah, yang didefinisikan sebagai membuat metode yang tidak dicontohkan sebelumnya. Dalam pandangan mereka, bid’ah ada dua: bid’ah dalam adat dan tradisi; bid’ah dalam agama. Bid’ah yang pertama, menurut mereka, hukumnya mubah/boleh. Bid’ah yang kedua semuanya haram dan sesat (dhalalah). Bid’ah yang kedua ini mereka bagi menjadi dua: Bid’ah qawliyyah i’tiqadiyyah, seperti ucapan dan pandangan Jahmiyah, Muktazilah, Rafidhah dan sebagainya; bid’ah fi al-’ibâdah. 

8.Ini berbeda dengan Hizb. Pandangan seperti ini, menurut Hizb, juga berbahaya karena menganggap seolah-oleh umat Islam belum berakidah Islam. Ini tampak pada pandangan mereka terhadap kaum Muslim yang lain, selain kelompok mereka, yang dianggap sesat. Bahkan mereka tidak jarang saling sesat-menyesatkan terhadap kelompok sempalan mereka. Pandangan ini, menurut Hizb, sebagaimana disebutkan dalam kitab Nidâ’ al-Hâr, tidak proporsional. Betul, bahwa ada masalah dalam akidah umat Islam, tetapi tidak berarti mereka belum berakidah Islam. Bagi Hizb, umat Islam sudah berakidah Islam. Hanya saja, akidahnya harus dibersihkan dari kotoran dan debu, yang disebabkan oleh pengaruh ilmu kalam dan filsafat. Karena itu, Hizb tidak pernah menganggap umat Islam ini sesat. Hizb juga menganggap, bahwa persoalan akidah ini, meski penting, bukanlah masalah utama. Bagi Hizb, masalah utama umat Islam adalah tidak berdaulatnya hukum Allah dalam kehidupan mereka. Karena itu, fokus perjuangan Hizb adalah mengembalikan kedaulatan hukum Allah, dengan menegakkan kembali Khilafah. 

Bagi Hizb, akidah umat harus dibersihkan agar bisa menjadi landasan yang kokoh dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara. Setelah itu, akidah yang hidup di dalam diri umat ini akan mampu membangkitkan mereka dari keterpurukan, dan akhirnya mendorong mereka untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah dan hukum Allah di muka bumi. 

Dengan pandangan Wahabi seperti itu terhadap akidah umat Islam, ditambah ketidaktahuan mereka tentang konstruksi masyarakat—yang terdiri dari manusia, pemikiran, perasaan dan system—maka wajar jika sejarah Wahabi berlumuran darah kaum Muslim. Situs-situs penting dan bersejarah di dalam Islam pun mereka hancurkan. Semuanya dengan dalih membebaskan umat Islam dari syirik dan khurafat. Ini jelas berbeda dengan Hizb. Hizb tahu persis konstruksi masyarakat sehingga dalam dakwahnya tidak pernah menyerang manusia atau obyek-obyek fisik, seperti situs-situs penting dan bersejarah; melainkan menyerang pemikiran, perasaan dan sistem yang diyakini dan dipraktikkan oleh manusia. Itulah yang menjadi fokus serangan Hizb. Karena itu, dakwah Hizb dikenal sebagai dakwah fikriyyah lâ ‘unfiyyah (intelektual dan non-kekesaran). 

Pendek kata, perbedaan Hizb dengan Wahabi begitu jelas dan nyata. Menyamakan Hizb dengan Wahabi bisa jadi karena tidak mengerti tentang kedua-duanya, atau sengaja untuk melakukan monsterisasi terhadap Hizb, agar disalahpahami, dibenci dimusuhi dan dijauhi oleh umat. Inilah yang sebenarnya hendak dilakukan. Lalu siapa yang diuntungkan dengan semuanya ini, tentu bukan Islam dan kaum Muslim, melainkan kaum kafir penjajah dan para boneka mereka, yang tetap menginginkan negeri-negeri Muslim, seperti Indonesia, ini tetap terjajah. Na’ûdzu billâh. [] KH Hafidz Abdurrahman 

Catatan kaki: 

1 Lihat, Muhammad Basyir as-Sahsawani, Shiyânah al-Insân, hlm. 475. 

2 Lihat, ‘Abdul Qadîm Zallûm, Kayfa Hudimat al-Khilâfah, Dâr al-Ummah, Beirut, 1994. 

3 Taqiyuddîn an-Nabhâni, Mafâhîm Hizb at-Tahrîr, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2001, hlm. 84. 

4 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarah Kitâb at-Tawhîd, Muassasah Qurthubah, t.t., hlm. 25. 

5 Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, Makatabah al-Malik Fahd al-Wathaniyyah, cet. II, 1423 H, hlm. 30. 

6 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarh Kitâb at-Tawhîd, hlm. 25; Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, hlm. 20. 

7 Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah al-Juz al-Awwâl, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2003, hlm. 116-124. 

8 Dr. Fauzan bin ‘Abdullah Fauzan, ‘Aqîdah at-Tawhîd, Mamlakah al-’Arabiyyah as-Sa’udiyyah, Muassasah al-Haramain al-Khairiyyah, Riyadh, hlm. 176-177.

Sabtu, 15 Januari 2022

FITNAH TANDUK SYETAN DARI NAJD

Anggota tetap komisi kajian ilmiah dan fatwa kerajaan Saudi Arabia mengakui bahwa Masyriq adalah Najd.

Sebenarnya para ulama wahhabi-salafi yang bergabung dalam komisi tetap kajian ilmiah dan fatwa telah mengakui bahwa yang disebut masyriq dalam hadits shahih tentang Qornus syaitan adalah NAJD. Namun mereka enggan dan shok (terkejut) mengakuinya, sehingga mereka menutup-nutupinya dari para pengikutnya.

Berikut petikan hujjah-hujjah mereka dalam kitab Fatawa Al-Lajnah ad-Daimah jilid 3 fatwa nomer 6667 :

س؛ ما هي الفتنة التي يقول عليه الصلاة والسلام في هذا الحديث : ألا إن الفتنة ها هنا….من حيث يطلع قرن الشيطان الحديث…؟؟؟

جـ ؛ ….. وقيل: يعني نجد مسكن ربيعة ومضر وهي مشرق لقوله في حديث ابن عمر حين قال صلى الله عليه وسلم: {اللهم بارك لنا في شامنا وفي يـمننا، قالوا: وفي نجدنا؟؟ قال رسول الله: هنالك الزلازل والطاعون وبها يطلع قرن الشيطان…}

وأهل المشرق يومئذ من مضر….والظاهر أن الحديث يعم جميع المشرق الأدنى والأقصى والأوسط ومن ذلك فتنة مسيلمة الكذاب، وفتنة المرتدين من ربيعة ومضر وغيرهما في الجزيرة

Soal : Apakah fitnah yang dimaksud dalam Hadits Nabi Saw tentang tanduk syaitan ?
Jawab : dikatakan adalah yg dimaksud Najd tempat pemukiman bani Rabi’ah dan Mudhar, yaitu di daerah Timur. karena ada Hadits Ibnu Umar ketika Rasul Saw bersabda : ” Ya Allah berkahilah syam kami dan yaman kami, mereka berkata ” Dan juga Najd kami wahai Rasul..Maka Nabi menjawab ” Di sanalah muncul kegoncangan dan Tho’un dan juga di sanalah muncul tanduk syaitan “.
Penduduk timur saat itu dari kalangan Mudhar. Yang jelas adalah bahwasanya hadits tersebut mencangkup semua Timur, baik dataran rendah, tinggi maupun tengah. Di antara fitnahnya adalah Fitnah Musailamah Al-Kadzdzab dan fitnah murtadnya bani Rabi’ah dan Mudhar dan selain kedua kelompok tersebut di JAZIRAH ARAB “.

Catatan :
Bukti-bukti kuat baik peta, ilmu bahasa, sejarah dan hadits-haditsnya telah menunjukkan bahwa masyriq yang dimaksud Nabi Saw dalam hadits tanduk syaitan adalah NAJD, sehingga bahkan ulama komisi tetap mereka pun mengakui kebenaran masyriq adalah NAJD bukan IRAQ.

Lantas kenapa mereka enggan mengakuinya ?? Sadarlah wahai para pengaku-ngaku bermanhaj salaf, bahwa kalian telah ditipu dan dibodoh-bodohi oleh wahhabi-salafi si tanduk syaitan…!!
(Oleh: Ibnu Abdillah Al-Katibiy)

Rabu, 12 Januari 2022

MURID JADI YANG MULIA GURU AGUNG PANGERSA ABAH ANOM RA

بسم الله الرحمن الرحيم

Menjadi murid itu gampang tinggal talqin dan mengamalkan Amaliah tapi itu baru jadi murid belum menjadi murid jadi, talqin dzikir itu adalah pintu kewalian makanya Abah Anom disebut Pencetak wali karena beliau itu Rajanya wali.

Setiap murid itu akan di uji dengan ujian yang beragam sehingga dengan ujian tersebut murid akan menjauh atau tetap mendekat kepada guru mursyidnya yang hakikaknya Kepada Allah SWT karena segala ujian itu tujuannya untuk mengenalkan dan mendekatkan kepada Nya.

Abah Aos diuji dengan kemiskinan luar biasa yang hanya sampai masak batu agar anak anaknya tenang karena di bilang sedang masak padahal tidak ada yang bisa di masak, kemudian dijauhkan dari istri nya selama 11 tahun 11 bulan. Tak hanya itu fitnah juga luar biasa setelah Abah Anom tiada juga tak kalah sehingga beliau harus Hijrah dari Suryalaya ke Sirnarasa.

Beliau diusir karena dianggap mengaku mursyid penerus Abah Anom yang sejatinya itu kesaksian pengakuan dari para muridnya diantara nya kesaksian dari wakil talqin Abah Anom yakni KH Soleh Hujatul Arifin adalah yang mengakui kemursyidan Abah Aos sehingga beliau diangkat menjadi wakil talqin yang pertama Abah.

Sementara Almarhum Presiden Soeharto adalah Ikhwan TQN Suryalaya sejak 1970 M.
Pada saat Presiden Soeharto memasuki usia tuanya sehingga dengan berkah dan karomah Abah Anom ra membuat Presiden Soeharto di masa tuanya semakin dekat dengan kalangan Islam dan menyuburkan perkembangan Thoriqoh di Indonesia. Dan pihak Asing (Anti Islam) pun ketakutan akan 'Kebangkitan Islam dan Thoriqoh' di Indonesia sehingga mengkudeta Presiden Soeharto.

Berikut pernyataan dari salah satu anak HMS (Haji Muhammad Soeharto) : 
Saya pernah bertanya pada HMS kenapa HMS mengambil inisiatif untuk Membubarkan PKI padahal Bung Karno tetap Bertahan tidak Mau Membubarkan PKI ?

Ini jawaban HMS : 
Sebagai Bawahan ayah wajib melindungi Harga Diri bung Karno karena Kapasitas nya sebagai pemimpin besar dan juga di akui sebagai pemimpin besar dunia, bung Karno sudah mengucapkan pemikirannya kepada dunia tentang menyatukan Nasionalisme, Agama, dan Komunisme melalui sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 
Bung Karno menyebut Gagasannya itu 
"to build a new world".

Setelah melontarkan di Forum Internasional, bagaimana mungkin kemudian Bung Karno mau membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)? 
"Jadi Ayah berpikir biarlah Ayah yang membubarkan PKI yang semakin merajalela saat itu" 
"Kadang kala Bawahan Harus mengerti keteguhan seorang pemimpin, karena saat itu jika sampai bung Karno membubarkan PKI dan menjilat ludah sendiri maka akan di cap Apa negara kita ini di mata internasional...
Ayah mengambil inisiatif karena ayah juga sudah menyadari Risikonya" 
Tidak masalah ayah disalahkan kelak, namun pasti suatu hari anak cucu bangsa ini akan mengerti dengan sendirinya Apa arti kebenaran dan kesalahan di masa-masa perjuangan"...

Begitu juga fitnah terhadap Gusdur kebenaran hanya sejarah yang akan membuktikan.
Pertama, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Semua sudah tahu bahwa pengadilan memutuskan bahwa GUSDUR TERBUKTI TIDAK BERSALAH akan tetapi itu tidak menghilangkan celah tuduhan prasangka buruk terhadap Gusdur atau terhadap pengadilan.
Ternyata walaupun pengadilan telah memvonis bahwa Gusdur terbukti tidak bersalah akan tetapi pengadilan tidak mengungkapkan siapa yang bersalah. Idealnya jika ada pihak yang difitnah berarti ada pihak yang membuat fitnah. Nah... Pengadilan hanya memvonis Gusdur terbukti tidak bersalah tetapi tidak memvonis siapa yang bersalah.

Kedua, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Karena pembuktian sejarah mampu mengungkap konspirasi, persekongkolan jahat dan pengkhianatan terhadap Presiden RI yang sah yang berarti juga pengkhianatan terhadap negara. Dan pengungkapan persekongkolan jahat ini tidak terungkap berkat pembuktian pengadilan melainkan oleh pembuktian sejarah.
Ketiga, kenapa harus sejarah yang membuktikan? Kita tahu keputusan pengadilan tidak membuat terungkapnya sebuah konspirasi dan persekongkolan jahat di balik kasus yang menimpa Gusdur tersebut. Sehingga walaupun Gusdur dibebaskan dari segala tuduhan dan terbukti tidak bersalah mereka yang oleh Gusdur digelari "Preman-preman" tetap merasa menang karena berhasil mencapai tujuan yaitu menumbangkan Gusdur dari kursi Kepresidenan.

Ada baiknya memahami penjelasan berikut adalah pandangan dari KH Ali Asyiq Masruri ...."Murid Jadi itu Murid yang Tahan Banting Tahan Uji. Kuat di Hina. Kalau sudah kuat di Hina "Jadi"....Hinaan itu Darojat...."Sabda Pangersa Abah Anom RaQs "Murid Suryalaya kalau mau di angkat Derajatnya di Hina dulu. Kalau Kuat Jadi Kalau Tidak Kuat Gugur." 
Wakil Talqin Pangersa Guru Agung Abah Aos RaQs 
KH.Ali Asyiq Masruri 
(Wakil Talqin Abah Aos dari Bekasi)
Guru Pembina Madrosah Futuhul Arifin Manaqib FA21 28 - 02 - 2020

Sumber :
Para Ikhwan TQN Ma'had Suryalaya

#SuhartoDiFitnahPKIdanUlahOnumDisekitarnya_MundurJadiPresiden_waliKe10TanahJawa
#GusurDifitnahKasusBulog_MundurJadiPresiden_waliyulloh
#AbaAosDifitnahMursyidPalsu_HijrahDariSuryalayaKeSirnarasa_SuthonulAuliyafiiHadzaZaman

Siapakah Wali Qutub Zaman Sekarang Menurut Abah Anom

بسم الله الرحمن الرحيم

Jurnalpriangan 
4 Mei 2021

Abah Aos diperankan Guru nya Abah Anom sebagai penerus kemursyidan Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah PP. Suryalaya dan kewaliyannya (wali Gaost, Sulthonul Auliya FII hazda zaman)

Habib Luthfi Bin Yahya Ketua Forum Sufi Dunia bertemu dengan Abah Aos. Pertemuan penting itu jauh dari liputan media. Apalagi memang saat itu Abah Aos melarang mempublikasikannya. Tapi untuk dakwah thoriqoh pertemuan penting itu disebarluaskan.
Maksudnya untuk membuka pencerahan bagi orang yang masih meragukan kemursyidan Abah Aos sebagai penerus TQN PP Suryalaya. 
Bagi yang masih meragukan kemursyidan pangersa Abah Aos inilah kesaksian Kesaksian KH. Saefulloh Almabrur Wakil Talqin Abah Anom qs.
KH. Saefulloh Almabrur dari Probolinggo menuturkan kesaksian atau pengalaman ruhani ketika para Ikhwan galau mau ikut siapa. 
KH Saefulloh berkata Setelah wafat Abah Anom, bertahun-tahun saya merasa bimbang galau karena belum meyakini dan menemukan Syaikh yang hidup pelanjut Abah Anom, sedangkan Abah Anom berkata didalam kitab Miftahusshudur:
ﻭﺗﺠﺎﻭﺑﻪ ﺍﺭﻭﺍﺡ ﺍﻟﻤﺸﺎﻳﺦ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺤﻲ ﺍﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﻰ ﺣﻀﺮﺓ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ

Bahwa komunikasi Arwah para Syaikh silsilah TQN Suryalaya harus melalui Syaikh yang masih hidup.

Dalam mencari Syaikh pelanjut Abah Anom ini, selain dengan teori ilmiah, saya mengutamakan Riyadhoh / Tirakat. Setelah selama 3 sampai 4 tahun saya riyadhoh / tirakat untuk mencari pelanjut Abah Anom, pada satu malam dalam keadaan fana / jadzab, saya bertemu dan dibawa oleh Abah Anom ke Jabal Qof tempat berkumpul nya para wali.

Disana berkumpul seluruh silsilah TQN Suryalaya. Kemudian Abah Anom membawa saya ke Lauhil mahfudz. Disana Abah Anom mengambil selembar kertas bertuliskan
” ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ ”
Lalu Abah Anom membawa saya kembali lagi ke Jabal Qof dan di sana sudah ada Abah Aos, kemudian Abah Anom mempersaksikan dihadapan para wali bahwa Abah Aos adalah wali Quthub di zaman ini
ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ .… ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ .… ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﻘﻄﺐ ….

Saya terpaksa menyampaikan pengalaman ruhani ini, untuk menambah keyakinan kita, dan untuk menyampaikan kepada para ikhwan yang belum meyakini Abah Aos. Dengan pengalaman ruhaninya ini beliau sekarang meyaqini kemursyidan Abah Aos qs. Dan oleh Abah Aos sudah diperpanjang SIM beliau (surat ijin mentalqin). 
Selanjutnya kata beliau:
“Bagi wakil Talqin Abah Anom yang lain yang belum meyakini Abah Aos….terserah mereka. Tapi saya sampaikan, bahaya nya mengingkari wali quthub bisa mengakibatkan suul khotimah. Walaupun tinggi ilmu, rajin ibadah jika mengingkari kewaliyan Wali Quthub / Sulthon Auliya sangat berbahaya , seperti halnya Syaikh Shon’ani yang mengingkari Kewaliyan Sulthon Auliya Syaikh Abdul Qodir Jaelani qs.”

Penjelasan tentang wali quthub.

ﻓَﺎﺋِﺪَﺓٌ ﻓِﻰ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒِ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐِ ﺃَﺧْﺒَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﺦُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢُ ﺍْﻟﻮَﺭَﻉُ ﺍﻟﺰَّﺍﻫِﺪُ ﺍﻟْﻤُﺤَﻘِّﻖُ ﺍﻟْﻤُﺪَﻗِّﻖُ ﺷَﻤْﺲُ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﺑْﻦُ ﻛَﺘِﻴْﻠَﺔُ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﻧَﻔَﻊَ ﺑِﻪِ ﺁﻣِﻴْﻦَ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺟَﺎﻟِﺴًﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪِﻱ ﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻓَﺨَﻄَﺮَ ﺑَﺒًّﺎﻟِﻲْ ﺃَﻥْ ﺃَﺳْﺄَﻟَﻪُ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﻳَﺎﺳَﻴِّﺪِﻱ ﻣَﺎ ﻣَﻌْﻨَﻰ ﺍْﻟﻘُﻄْﺐُ ؟

( Faedah ) mengenai definisi Wali Quthub : telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “Suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub.“
Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻲْ : ﺍْﻷَﻗْﻄَﺎﺏُ ﻛَﺜِﻴْﺮَﺓٌ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﻘَﺪَّﻡِ ﻗَﻮْﻡٍ ﻫُﻮَ ﻗُﻄْﺒُﻬُﻢْ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﻗُﻄْﺐُ ﺍْﻟﻐَﻮْﺙِ ﺍْﻟﻔَﺮْﺩِ ﺍﻟْﺠَﺎﻣِﻊِ ﻓَﻬُﻮَ ﻭَﺍﺣِﺪٌ

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub (menurut bahasa) itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al- Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu. 
( mafakhirul a`liyyah )

ﻓﺎﻟﻘﻄﺐ ﻋﺎﺭﻑ ﺑﻬﻢ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻭﻣﺸﺮﻑ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺃﺣﺪ ﻭﻻﻳﺘﺸﺮﻑ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻫﻮ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali 
( safinatul Qodiriyyah )

ﻭﺛﻤّﺔ ﺭﺟﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻫﻮ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﻭﺍﻟﻐﻮﺙ ﺍﻟﺬﻯ ﻳُﻐﻴﺚ ﻛﻞّ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ .
Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh alam.
ﻭﻣﺘﻰ ﺍﻧﺘﻘﻞ ﺍﻟﻘﻄﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﺣﻞ ﻣﻜﺎﻧﻪ ﺁﺧﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮﺗﺒﺔ ﺍﻟﺘﻰ ﻗﺒﻠﻪ ﺑﺎﻟﺘﺴﻠﺴﻞ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﺤﻞ ﺭﺟﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻠﺤﺎﺀ ﻭﺍﻷﻭﻟﻴﺎﺀ ﻣﺤﻞ ﺃﺣﺪ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ .

Dan ketika Wali Quthub pindah ke akhirat keadaan tempatnya digantikan oleh peringkat lain yang sebelumnya dengan berurutan untuk menempati kedudukan orang dari para Sholaha dan Auliya yang bertempat di salah satu dari yang empat . 
( safinatul Qodiriyyah )

Para Quthub senantiasa bicara dengan Akal Akbar ( akal yang agung ), dengan Cahaya-cahaya Ruh (Ruhul Anwar), dengan Pena yang luhur (Al-Qalamul A’la), dengan Kesucian yang sangat indah (Al-Qudsul Al-Abha), dengan Asma yang Agung (Ismul A’dzam), dengan Kibritul Ahmar (ibarat Berlian Merah), dengan Yaqut yang mememancarkan cahaya ruhani, dengan Asma’-asma, huruf-huruf dan lingkaran-lingkaran Asma huruf.

Dia ( wali Quthub ) bicara dengan cahaya matahati di atas rahasia terdalam di lubuk rahasianya. Ia seorang yang alim dengan pengetahuan lahiriah dan batiniyah dengan kedalaman makna yang dahsyat, baik dalam tafsir, hadits, fiqih, ushul, bahasa, hikmah dan etika. Sebuah ilustrasi yang digambarkan pada Sulthanul Auliya. Sekarang ada Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul QS 
AL Maslul 
AL Qodiri 
Al Muwaffaq 
Al Qutub 
Al Shomadany 
Al Mahdi 
Al Mujadid

Telunjuk beliau menunjuk ke tulisan Maimunah Kholid bin Walid. Di usia ini, pangersa Abah Aos Ra Qs sudh dijuluki Saefulloh Maslul oleh Pangersa Abah Anom Ra Qs. Artinya, pedang Alloh yang terhunus. 
Dalam beberapa sumber tertulis dikisahkan bahwa latar belakang pangersa dijuluki Saefulloh Maslul karena kehebatan strategi dakwah beliau dalam mengembangkan manaqiban hingga 38 negara sudah masuk manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani QS untuk peradaban dunia , seperti halnya kehebatan strategi perangnya Kholid bin Walid Panglima Besar Rosululloh SAW…

Abah Aos Qs sang pemilik Dzulfaqqor, pedang Rosululloh S.A.W yang diberikan kepada Sayyidina ‘Ali karromallohuwajhah dan terus menerus dimiliki oleh imam zaman (tidak ada yang berhaq memiliki pedang Dzulfaqqor, kecuali sang imam pada zamannya) pedang Dzulfaqqor ini dimiliki Abah Aos pemberian dari Abah Anom (keterangan dari kyai Mas’uddin tegal rejo magelang jawa tengah, beliau adalah kyai yang diyaqini adalah sosok orang sholeh golongan laduniah/ahli nasab oleh Hj siti hajar tokoh agama dari aceh (ummi aceh). 
Ikhwan TQN. (*)

AHLUL KASYAF

بسم الله الرحمن الرحيم

Ahlu ksyaf yang tembus pandang sibuk memandang af `al kuasa tiada lepas siang dan malam selalu terpandang qudrat pencipta.

Kudrat diri mereka hilang dalam kedalaman di makom rasa, melepas semua ujud bebayang didalam memandang wujud semesta didalam hati tembus di pandang muhadas di buang qodim yg nyata.

inilah khasyaf dalam kerizoan siang dan malam selalu bahagia, hati merdeka dari ikatan gerak dan diam tiada daya selain allah yg maha rahman dalam pandangan ahlullah semua.

semoga kita sampai didalam berkat nur junjungan pemilik cahaya dengan cahaya nur jalan menyebrang menuju tuhan pemilik cinta, solawat salam kepada nabi menghubung diri dengan nur habibuna sallallahu ala muhammad

Tiada cahaya apapun yg sampai kepada wujudku kata mata hari selain cahayaku sendiri, fahamilah sallallahu ala muhammad nur ala nur ,

AHLUL KASYAF

بسم الله الرحمن الرحيم

Ahlu ksyaf yang tembus pandang sibuk memandang af `al kuasa tiada lepas siang dan malam selalu terpandang qudrat pencipta.

Kudrat diri mereka hilang dalam kedalaman di makom rasa, melepas semua ujud bebayang didalam memandang wujud semesta didalam hati tembus di pandang muhadas di buang qodim yg nyata.

inilah khasyaf dalam kerizoan siang dan malam selalu bahagia, hati merdeka dari ikatan gerak dan diam tiada daya selain allah yg maha rahman dalam pandangan ahlullah semua.

semoga kita sampai didalam berkat nur junjungan pemilik cahaya dengan cahaya nur jalan menyebrang menuju tuhan pemilik cinta, solawat salam kepada nabi menghubung diri dengan nur habibuna sallallahu ala muhammad

Tiada cahaya apapun yg sampai kepada wujudku kata mata hari selain cahayaku sendiri, fahamilah sallallahu ala muhammad nur ala nur ,